BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Penemuan Langka: Golongan Darah "Gwada Negatif", Satu-satunya di Dunia Berasal dari Guadeloupe

Justin Nova - Senin, 23 Juni 2025 08:54 WIB
60 view
Penemuan Langka: Golongan Darah "Gwada Negatif", Satu-satunya di Dunia Berasal dari Guadeloupe
ilustrasi golongan darah (foto: kmps)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PARIS -Dunia kedokteran kembali dikejutkan dengan penemuan golongan darah baru yang sangat langka.

Seorang perempuan asal Guadeloupe, wilayah Prancis di Karibia, telah diidentifikasi sebagai satu-satunya manusia yang memiliki jenis golongan darah baru yang kini secara resmi dikenal sebagai "Gwada negatif".

Penemuan luar biasa ini bermula pada tahun 2011, ketika wanita berusia 54 tahun tersebut menjalani pemeriksaan darah rutin sebelum operasi di Paris. Dalam pemeriksaan, ilmuwan menemukan antibodi yang tidak sesuai dengan sistem golongan darah manapun yang dikenal saat itu.

Namun, karena keterbatasan teknologi saat itu, penelitian harus ditunda hingga tahun 2019. Melalui teknologi terbaru bernama high-throughput DNA sequencing, tim dari Establishment Français du Sang (EFS) – badan pengelola suplai darah nasional Prancis – akhirnya menemukan mutasi genetik yang belum pernah tercatat sebelumnya.

"Ia adalah satu-satunya orang di dunia yang hanya cocok dengan dirinya sendiri," ujar Thierry Peyrard, biolog medis EFS yang terlibat dalam riset tersebut.

Diakui Dunia Internasional

Pada awal Juni 2025, dalam konferensi International Society of Blood Transfusion (ISBT) di Milan, Italia, golongan darah ini resmi diakui sebagai golongan darah ke-48 di dunia. Pengakuan ini menambah daftar sistem golongan darah yang sebelumnya berjumlah 47, termasuk sistem ABO yang paling umum.

EFS merayakan momen penting ini melalui pengumuman resmi di media sosial:

"EFS baru saja menemukan sistem golongan darah ke-48 di dunia!"

Apa Itu "Gwada Negatif"?

Nama "Gwada negatif" berasal dari istilah lokal Guadeloupe, yaitu "Gwada", untuk menandai asal geografis pasien tersebut. Menurut Peyrard, nama ini dipilih karena mudah diucapkan dan "berbunyi baik dalam berbagai bahasa."

Wanita tersebut diketahui mewarisi mutasi dari kedua orang tuanya, yang masing-masing membawa gen langka tersebut – membuat kasus ini sangat langka dan kompleks.

Makna Medis yang Penting

Penemuan ini membawa dampak besar bagi dunia transfusi darah, terutama bagi mereka dengan golongan darah langka. Pasien seperti ini sangat berisiko dalam situasi darurat, karena minimnya donor yang cocok.

"Menemukan golongan darah baru berarti membuka peluang perawatan lebih aman bagi pasien langka," tulis EFS dalam keterangan resminya.

Para ilmuwan kini berharap dapat menemukan lebih banyak individu dengan mutasi serupa, berkat teknologi sekuensing DNA yang semakin canggih dan akurat.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru