
Luka Modric Absen dari Tur Pramusim AC Milan ke Asia dan Australia
MILAN AC Milan telah resmi mengumumkan skuad yang akan mengikuti tur pramusim ke Asia dan Australia pada Juli 2025. Namun, salah satu nama
OlahragaJAKARTA - Wanita paruh baya berusia 45–60 tahun sering kali luput dari perhatian dalam kampanye kesehatan reproduksi yang lebih banyak menyasar remaja dan ibu hamil. Padahal, kelompok usia ini menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks dan membutuhkan perhatian khusus.
"Wanita paruh baya menghadapi fase transisi menopause, peningkatan risiko kanker reproduksi, serta memerlukan layanan kesehatan yang ramah usia dan sensitif gender," ungkap Dr. Indra Murty Surbakti, Direktur Kebijakan Strategi Bidang Peningkatan Sumber Daya dan Kemandirian Keluarga Berencana di Kemendukbangga/BKKBN, dalam keterangan pers, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, salah satu pilar penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 adalah penguatan isu kesehatan reproduksi melalui kebijakan kependudukan dan pembangunan keluarga, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah wanita Indonesia berusia 45–60 tahun mencapai lebih dari 22 juta jiwa—sekitar 8 persen dari total populasi. Namun, perhatian terhadap kesehatan reproduksi mereka masih sangat minim.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) mencatat lebih dari 30 persen perempuan usia 45 tahun ke atas mengalami gejala fisik dan psikis akibat perubahan hormonal. Sayangnya, hanya sebagian kecil yang mengakses layanan kesehatan sesuai kebutuhannya.
"Stigma sosial, rendahnya literasi kesehatan, dan terbatasnya cakupan survei seperti SDKI, yang hanya mencakup perempuan usia 15–49 tahun, membuat kebutuhan kelompok ini tidak terwakili dalam data nasional," jelas Dr. Indra.
Selain aspek biologis, wanita paruh baya juga menghadapi tantangan psikologis dan sosial. Banyak dari mereka merawat anak-anak yang masih bergantung sekaligus orang tua lanjut usia. Mereka pun rentan mengalami kondisi seperti empty nest syndrome, terutama saat anak-anak mulai meninggalkan rumah.
Namun, masa ini juga bisa menjadi periode emas—di mana banyak perempuan berada di puncak karier dan memiliki peluang besar untuk menjaga dan mengoptimalkan kesehatan mereka.
"Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan holistik dan integratif dalam pelayanan kesehatan yang menyasar kelompok wanita paruh baya, baik dari sisi fisik, mental, maupun sosial," tegas Dr. Indra. *
(lp/j006)
MILAN AC Milan telah resmi mengumumkan skuad yang akan mengikuti tur pramusim ke Asia dan Australia pada Juli 2025. Namun, salah satu nama
OlahragaMEDAN Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja di wilayah Kota Medan masih terus berjalan. Menariknya, sejumlah penerima bantua
NasionalJAKARTA Aktris sekaligus selebgram Erika Carlina kembali menjadi sorotan publik setelah mengakui bahwa dirinya sedang mengandung anak hasi
EntertainmentJAKARTA Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lembaga Pemasyarak
Hukum dan KriminalMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Sumatera Utara (Sumut) sedang memasuki musim kem
NasionalJAKARTA Putusan Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terhadap mantan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, menuai sorotan tajam da
PolitikMINAHASA Insiden kebakaran hebat melanda Kapal Motor (KM) Barcelona 5 saat tengah berlayar dari Pelabuhan Kepulauan Talaud menuju Manado,
PeristiwaSURABAYA Penetapan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 16
Seni dan BudayaHUMBAHAS Seorang wanita berinisial JB (27), warga Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, tewas tragis terb
PeristiwaJAKARTA Kebakaran besar terjadi di kawasan padat penduduk Jalan Juraganan 1, RW 12, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Mi
Peristiwa