Pemprov Sumut Tegaskan Komitmen Dukung BPJS Ketenagakerjaan: "Agar Tak Ada Kemiskinan Baru"

SUMATERA UTARA - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program-program BPJS Ketenagakerjaan, baik sebagai peserta aktif maupun sebagai regulator daerah.

Penegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, saat membuka ajang Paritrana Award Provinsi Sumut 2025 di Medan, Selasa (16/9/2025).

"Program-program BPJS Ketenagakerjaan menjadi pelindung bagi tenaga kerja formal dan informal. Ini sangat penting untuk mencegah lahirnya kemiskinan baru akibat kecelakaan kerja, kematian, atau risiko sosial lainnya," tegas Togap.

Baca Juga:

• Tak Perlu Unduh Aplikasi, Ini Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan!

? Angkatan Kerja Capai 8,1 Juta Orang

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 mencapai 8.108.000 orang, sementara jumlah penduduk bekerja tercatat 7.699.108 orang.

Dengan jumlah tersebut, lanjut Togap, perlindungan sosial pekerja menjadi semakin penting. Ia menekankan bahwa kepatuhan dalam iuran adalah kunci utama efektivitas program BPJS Ketenagakerjaan.

"Banyak yang ikut sebagai peserta, tapi tidak patuh. Padahal iuran itu digunakan untuk melindungi mereka sendiri—buruh, tenaga honorer, pekerja rentan, petani, jasa konstruksi, hingga aparatur desa," ujar Togap.

? Kolaborasi Jadi Kunci

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kepesertaan dan kepatuhan demi perlindungan menyeluruh.

"Kita ingin semua pemangku kepentingan ikut ambil bagian. Kalau tidak dilindungi, begitu terjadi musibah, yang terdampak bukan cuma pekerja, tapi juga keluarganya."

? Paritrana Award Dorong Daerah Lebih Aktif

Sementara itu, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, I Nyoman Suarjaya, menyebut bahwa Paritrana Award merupakan bentuk penghargaan bagi pemerintah daerah yang paling aktif mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kami harap pemda-pemda yang menerima penghargaan di tingkat provinsi ini nantinya bisa bersaing secara nasional, baik dari sisi inovasi maupun komitmen pelindungan pekerja," kata I Nyoman.

BPJS Ketenagakerjaan sendiri telah menggelar serangkaian pelatihan dan wawancara daring untuk menyeleksi nominator terbaik Paritrana Award Provinsi Sumut 2025.

"Paritrana ini bukan hanya soal penghargaan, tapi mendorong kesadaran kolektif dalam memperluas jangkauan perlindungan pekerja kita," pungkas I Nyoman.*

(j006)