"Keselarasan data antara PWS KIA, HIV, dan hepatitis sangat krusial untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan intervensi," ujar dr. Tira Aswitama, M.Epid, dari UNICEFAceh.
Rangkaian workshop ditutup dengan Workshop Triple Eliminasi untuk Remaja yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025 di Aula BKKBN Aceh. Sebanyak 50 remaja dari berbagai sekolah, dayah, universitas, dan komunitas hadir dalam kegiatan ini.
Data Dinas Kesehatan Aceh mencatat, hingga Juli 2025 terdapat 1.974 kasus HIV/AIDS di Aceh. Lebih dari 70% berasal dari kelompok usia produktif 21–40 tahun, termasuk pelajar dan mahasiswa.
"Pada 2024, kelompok usia 21–30 tahun bahkan menyumbang 41% dari total kasus di Banda Aceh," ungkap dr. Dara.Dalam workshop, para remaja diberikan edukasi tentang pencegahan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B, serta dilatih menjadi agen perubahan melalui edukasi sebaya dan kampanye kreatif di media sosial.
Peserta juga menghasilkan rencana aksi yang bisa diterapkan di sekolah dan komunitas masing-masing, seperti kegiatan penyuluhan, kampanye daring, hingga pembuatan media edukatif.