JAKARTA – Pecel lele Lamongan telah lama menjadi primadona bagi pecinta kuliner di Indonesia. Mengusung cita rasa khas Lamongan, hidangan lele goreng yang disajikan dengan sambal pedas menggugah selera, serta lalapan segar sebagai pelengkap, menjadikannya pilihan utama di meja makan banyak orang.
Cak Heri, seorang pengusaha pecel lele dan soto ayam ceker asli Lamongan, telah menjalankan usahanya selama 20 tahun lamanya, tepatnya sejak tahun 2012. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, usahanya tetap diminati oleh pelanggan setianya. Kini, dengan 8 cabang di Jabodetabek dan 15 pekerja, Pecel Lele Cak Heri telah menjadi salah satu warung yang cukup populer di wilayah tersebut.
Selain melayani langsung di tempat, Pecel Lele Asli Lamongan milik Cak Heri juga menerima pesanan online melalui platform Go Food dan Grab Food. Meskipun mengalami masa sulit selama pandemi Covid-19 pada tahun 2022, kini warungnya selalu ramai dengan pengunjung setia.
Menu yang ditawarkan di Pecel Lele Cak Heri memiliki citra rasa khas, terutama pada sambelnya yang membuatnya berbeda dengan pecel lele lainnya. Tak hanya pecel lele, warung ini juga menawarkan menu soto ceker ayam, ayam geprek sambal hijau, ayam bakar, berbagai jeroan ayam, serta minuman segar seperti es teh, es jeruk, dan es campur.
Meskipun menyajikan hidangan yang lezat, harga yang ditawarkan oleh Pecel Lele Cak Heri tetap terjangkau bagi semua kalangan, dengan kisaran harga Rp.15.000 untuk pecel lele atau pecel ayam tanpa tempe dan tahu, serta Rp.18.000 untuk paket komplit dengan tempe dan tahu.
Cak Heri berharap dapat memulihkan omset penjualannya setelah Bulan Suci Ramadhan, yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan semangat dan dedikasi, ia berencana untuk membuka cabang baru di Gambir setelah Lebaran Idul Fitri.
“Ini warung pecel lele ayam Lamongan ini kurang lebih sudah 20 tahun dari melaratnya sekarang sudah Alhamdulillah ketemu jalannya. Dari waktu covid sulit sekali waktu itu kita hampir bangkrut sekarang sudah alhamdulillah pelan-pelan kembali berjalan. Kalau punya duit lagi saya mau buka lagi. Rencananya setelah lebaran mau buka lagi di Gambir. Bedanya dengan pecel lele yang lainnya yaitu dari sambelnya. Kalau dari rasanya sudah mantap. Setiap ada arisan bisa pesan ke saya. Ada apa lagi selain itu ada es campur,” ujar Cak Heri.
Dengan dedikasi dan semangatnya, Pecel Lele Cak Heri tetap menjadi salah satu warisan kuliner Lamongan yang tetap bersinar di tengah persaingan pasar yang ketat.
(AS)
Pengusaha Pecel Lele Asli Lamongan Cek Heri Mengeluhkan Omset Penjualannya Turun Di Bulan Suci Ramadhan 1445 H.