BREAKING NEWS
Selasa, 29 April 2025

Kementan Klaim Produksi Cabai Rawit Merah Surplus 23.349 Ton, Namun Harga Tembus Rp 73.640 per Kg

BITVonline.com - Senin, 13 Januari 2025 08:05 WIB
38 view
Kementan Klaim Produksi Cabai Rawit Merah Surplus 23.349 Ton, Namun Harga Tembus Rp 73.640 per Kg
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa produksi cabai rawit merah di Indonesia mengalami surplus sebanyak 23.349 ton pada Januari 2025. Produksi bulanan pada bulan ini diperkirakan mencapai 111.041 ton, sementara kebutuhan nasional hanya sebesar 87.692 ton.

Menurut Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idul Fitri, surplus ini tercatat dalam neraca bulanan yang menunjukkan kelebihan pasokan cabai rawit. “Ini neraca produksi cabai rawit kita di bulan Januari, ada neraca bulanan di 23.340 ton,” ungkapnya dalam rapat koordinasi inflasi yang digelar oleh Kemendagri pada Senin (13/01/2025).

Namun, meskipun pasokan melimpah, harga cabai rawit merah di pasar nasional tercatat tinggi, mencapai Rp 73.640 per kilogram (kg). Harga ini jauh di atas harga acuan pembelian yang ditetapkan, yaitu Rp 40.000 hingga Rp 57.000 per kg.

Baca Juga:

Andi mengakui bahwa kenaikan harga cabai rawit merah terjadi dalam dua minggu terakhir. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi lonjakan harga ini, antara lain cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di sejumlah daerah penghasil cabai seperti Kabupaten Wajo, Sidrap, Sukabumi, dan Temanggung. Banjir tersebut diperkirakan menyebabkan kerugian panen hingga 70-87% di daerah dataran rendah.

Selain itu, faktor cuaca lain seperti curah hujan yang tinggi dan longsor yang merusak area pertanian, angin kencang yang menghancurkan tanaman cabai di Kabupaten Semarang, serta serangan hama juga berkontribusi terhadap kerusakan tanaman cabai. Andi juga mencatat bahwa sebelumnya harga cabai yang rendah membuat sebagian petani beralih ke tanaman lain, serta adanya anomali masa panen yang mengurangi pasokan cabai di beberapa wilayah.

Baca Juga:

“Ini dampak iklim yang kami sampaikan di Banjarnegara, Wajo, Sidrap, dan tentunya Cianjur,” pungkas Andi.

Meskipun ada surplus pasokan, ketidakseimbangan antara produksi dan distribusi menyebabkan harga cabai rawit merah tetap tinggi di pasar.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Lantik 1.586 ASN Baru, Bupati Madina Tekankan Etika, Loyalitas, dan Kinerja
Polisi Tangkap 3 Pelaku Deepfake Khofifah, Tipu 100 Korban dengan Modus Motor Murah
Usai Wabup Madina, Kejatisu Panggil Kades dan Kepala Puskesmas Terkait Dugaan Korupsi Dana Stunting
Tahun Depan, Coding dan AI Resmi Masuk Kurikulum Sekolah Mulai SD hingga SMA
Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Bayar Jahit Baju Istri Pakai Uang Korupsi Rp 158 Juta
Dijuluki 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi: Konten Saya Bantu Hemat Anggaran Iklan Pemprov Jabar, dari Rp50 Miliar Jadi Rp3 Miliar
komentar
beritaTerbaru