BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Kanada Siap Naikkan Tarif Barang AS Jika Trump Lanjutkan Rencana Pajak Impor 25%

BITVonline.com - Sabtu, 11 Januari 2025 11:45 WIB
37 view
Kanada Siap Naikkan Tarif Barang AS Jika Trump Lanjutkan Rencana Pajak Impor 25%
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Kanada sedang mempersiapkan diri untuk menaikkan tarif terhadap sejumlah barang dari Amerika Serikat (AS), seiring dengan rencana Presiden terpilih Donald Trump yang berencana memberlakukan pajak impor sebesar 25% untuk barang-barang Kanada. Langkah ini menunjukkan bagaimana potensi kenaikan tarif dapat memicu perang dagang yang akan berdampak pada harga barang konsumsi global.

Pejabat Kanada sedang menyusun daftar puluhan produk yang diekspor dari AS ke Kanada, dengan fokus pada barang-barang yang tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga memiliki pesan politik. Produk-produk yang dipertimbangkan untuk dikenakan tarif termasuk keramik, baja, furnitur, minuman beralkohol tertentu seperti Bourbon dan Jack Daniels, jus jeruk, serta makanan hewan peliharaan. Selain itu, Kanada juga berencana mengenakan pajak atas energi yang diekspor ke AS.

Namun, sumber-sumber yang terlibat dalam pembicaraan tersebut memperingatkan bahwa keputusan final mengenai tarif ini belum diambil, dan daftar tersebut masih bisa berubah atau bahkan tidak diberlakukan sama sekali. “Saya pikir kita harus siap. Ketika Presiden Trump berbicara, kita mendengarkan, dan kita perlu menganggapnya dengan sangat serius,” kata Melanie Joly, Menteri Luar Negeri Kanada, yang dikutip dari CNN, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga:

Melanie juga menekankan pentingnya bagi Presiden terpilih dan timnya untuk menyadari bahwa tindakan tarif terhadap produk Kanada akan berdampak pada hubungan ekonomi kedua negara. Kanada, lanjutnya, memiliki daya tawar yang cukup kuat.

Presiden dan CEO Dewan Bisnis Kanada, Goldy Hyder, mengatakan bahwa jika AS tetap melanjutkan rencana mengenakan tarif pajak 25% terhadap barang-barang Kanada, ini akan memberikan pukulan berat bagi bisnis Kanada. Hyder menambahkan bahwa para pemimpin bisnis Kanada, termasuk CEO terkemuka, telah diajak berdiskusi oleh pemerintah mengenai respons tarif yang tepat. Saat ini, mereka sedang mengkaji berbagai opsi dalam merespons langkah AS.

Baca Juga:

(christie)

Tags
beritaTerkait
WNA Asal Norwegia Ditemukan Tewas di Sungai Limapuluh Kota, Diduga Alami Luka Akibat Kecelakaan Alam
Umat Katolik di Karo Gelar Misa Requiem untuk Kenang dan Doakan Paus Fransiskus
Negara Eksekusi 47.000 Hektar Lahan PT Torganda, Pengelolaan Diserahkan ke BUMN
Rumah Ketua Umum KSBSI Fatiwanolo Zega Dilempari Bom Molotov, Polisi Selidiki Pelaku
Pemkab Langkat Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025
Direktur JakTV, Tian Bahtiar, Dialihkan Jadi Tahanan Kota karena Sakit
komentar
beritaTerbaru