BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Israel Lumpuhkan 17 dari 24 Batalyon Tempur Hamas

BITVonline.com - Senin, 05 Februari 2024 05:47 WIB
Israel Lumpuhkan 17 dari 24 Batalyon Tempur Hamas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, 17 dari 24 batalyon tempur Hamas telah dilumpuhkan. Sisanya, mayoritas berada di Jalur Gaza selatan, termasuk Rafah di perbatasan Mesir.

Serangan terbaru Israel terhadap Gaza telah mencapai puncaknya dengan fokus pada Rafah, terletak di perbatasan Mesir. Dalam rapat kabinet mingguan, Perdana Menteri Israel mengungkapkan bahwa sebagian besar batalyon tempur Hamas telah dilumpuhkan, dengan fokus pada penargetan sisa kekuatan Hamas di Rafah dan sekitarnya. Reuters melaporkan bahwa serangan ini telah meningkatkan ketegangan di antara ratusan ribu warga sipil Palestina yang mengungsi ke Rafah, dengan Mesir menolak menerima pengungsi lebih lanjut untuk mencegah pembeludakan.

Meskipun Israel menyatakan akan berkoordinasi dengan Mesir untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi ke utara sebelum serangan darat di Rafah dilakukan, laporan dari warga Palestina menggambarkan serangan tank dan udara yang telah menimbulkan korban jiwa, termasuk kematian dua gadis di sebuah rumah. Situasinya semakin diperumit dengan kesaksian warga tentang penarikan pasukan Israel dari Kota Gaza yang diikuti dengan peningkatan serangan, yang Perdana Menteri Netanyahu sebut sebagai “operasi pembersihan”.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa pasukan mereka di Gaza tengah berusaha menembus dua bunker Hamas, dengan perkiraan bahwa misi ini akan memakan waktu dua minggu di tengah bentrokan di lokasi tersebut. Sementara itu, warga Gaza menyatakan bahwa kota mereka sedang mengalami pemusnahan, dengan kecurigaan bahwa penarikan pasukan Israel adalah tipuan.

https://youtu.be/fa9bxlVtnYE

Situasi di Gaza semakin memanas, dengan serangan terus berlanjut dan ketidakpastian terkait nasib pengungsi Palestina di Rafah. Dengan kedua belah pihak terus meningkatkan eskalasi, tidak ada tanda-tanda bahwa konflik akan mereda dalam waktu dekat.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru