BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

AS Buka Suara usai Milisi Pro-Iran Gempur Markas di Yordania

BITVonline.com - Selasa, 30 Januari 2024 08:51 WIB
AS Buka Suara usai Milisi Pro-Iran Gempur Markas di Yordania
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YORDANIA – Keinginan antara presiden amerika serika joe biden dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbanding terbalik dengan keputusan para pejabat pemerintah pentagon,yang tidak menginginkan situasi meningkat antara amerika serikan dengan iran.

Presiden AS Joe Biden menegaskan tekadnya untuk merespons serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai puluhan lainnya di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.

 Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok-kelompok pro-Iran. Komando Pusat AS mengkonfirmasi bahwa tiga anggota militer tewas dan setidaknya 34 lainnya terluka dalam serangan tersebut, dengan jumlah korban cedera yang mungkin berfluktuasi karena para anggota militer terus menerima perawatan lanjutan.

Delapan dari korban luka-luka perlu dievakuasi untuk menerima perawatan medis tambahan, namun mereka dalam kondisi stabil. Lokasi serangan diidentifikasi sebagai fasilitas di timur laut Yordania yang dikenal sebagai Menara 22 Jaringan Pertahanan Yordania, di mana sekitar 350 tentara ditempatkan.

Pentagon menyatakan pada Senin bahwa mereka tidak percaya Iran sedang mencari perang dengan AS, dan Washington juga tidak menginginkan konflik. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berjanji untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan pasukan AS setelah serangan mematikan tersebut.

https://youtu.be/nCDmcr0XQbI

Tentara yang tewas dalam serangan drone diidentifikasi sebagai spesialis Kennedy Ladon Sanders (24 tahun), Breonna Alexsondria Moffett (23 tahun), dan Sersan William Jerome Rivers (46 tahun).

Meskipun AS menegaskan kesiapan untuk bertindak, pemerintahan Biden menekankan bahwa mereka tidak menginginkan konflik dengan Iran, dan para pejabat berupaya untuk mencegah eskalasi situasi. Iran juga dinyatakan tidak menginginkan perang terjadi.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru