Jakarrta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru-baru ini melakukan kunjungan ke Chery Motors Indonesia (CMI) di Pabrik Handal, Bekasi, Jawa Barat, pada 7 Januari 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong Chery membangun pabrik manufaktur mandiri di Indonesia. Saat ini, Chery masih menggunakan fasilitas Pabrik Handal untuk merakit kendaraan secara completely knock down (CKD). Kapasitas produksi kendaraan di pabrik tersebut saat ini masih sekitar 10 ribu unit per tahun.
Kemenperin berharap pembangunan pabrik mandiri dapat meningkatkan kapasitas produksi Chery, serta memperluas ekspansi pasar perusahaan ini, termasuk ke luar ASEAN. Pembangunan pabrik mandiri juga diyakini akan membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyampaikan, “Dengan pabrik mandiri, Chery tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memperluas pasar ekspor dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.” Faisol juga mengapresiasi pencapaian Chery yang telah memenuhi target TKDN di angka 40 persen, meskipun ia berharap tingkat kandungan dalam negeri itu bisa meningkat menjadi 60 persen secara bertahap.
Dalam kunjungan tersebut, Faisol didampingi oleh anggota Komisi VII DPR RI, Kaisar Abu Hanifah, dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Dodiet Prasetyo. Mereka melihat langsung proses produksi dan perakitan berbagai varian kendaraan Chery yang dilakukan di PT Handal Indonesia Motor. Pabrik ini menjadi salah satu fasilitas yang mendukung produksi kendaraan Chery di Indonesia, meskipun saat ini masih menggunakan sistem CKD.
Sebelumnya, Chery Motors Indonesia telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik mandiri di Indonesia. Namun, hingga saat ini, rencana tersebut belum terealisasi. Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing CSI, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap riset dan persiapan pembangunan pabrik. Ilham menambahkan bahwa keputusan mengenai lokasi pabrik masih belum bisa diumumkan karena beberapa faktor, seperti kapasitas produksi dan pasokan komponen, masih menjadi pertimbangan utama.
“Lokasinya belum ada, tapi manajemen mungkin sudah melakukan komunikasi,” ungkapnya. Kemenperin berharap Chery dapat segera mewujudkan pabrik mandiri untuk mendukung industri otomotif Indonesia dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi nasional.
(christie)
Kemenperin Dorong Chery Motors Indonesia Bangun Pabrik Mandiri dan Tingkatkan TKDN