
UU BUMN Terbaru: Kementerian BUMN Berubah, Danantara Pegang 99% Saham
JAKARTA Pemerintah resmi mengundangkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 19 Tahun 200
Pendidikanbitvonline.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau 2025 di Indonesia akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Menurut Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, musim kemarau 2025 diperkirakan akan dimulai pada periode yang serupa dengan kondisi normal atau sedikit mundur di beberapa wilayah.
"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka Awal Musim Kemarau 2025 diprediksi terjadi pada periode waktu yang sama dengan normalnya pada 207 Zona Musim (ZOM) atau 30% dari wilayah, mundur pada 204 ZOM (29%), dan maju pada 104 ZOM (22%)," ujar Dwikorita dalam konferensi pers prediksi musim kemarau di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, pada (13/3/2025).
Dwikorita menjelaskan, wilayah yang diprediksi mengalami awal musim kemarau yang sama dengan normalnya meliputi Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, serta sebagian Maluku Utara.
Sedangkan wilayah yang diprediksi mengalami awal musim kemarau mundur meliputi Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, beberapa wilayah Sulawesi, sebagian Maluku Utara, dan Merauke.
Secara keseluruhan, BMKG memprediksi musim kemarau 2025 akan bersifat normal di 416 Zona Musim (60%) wilayah Indonesia, dengan 185 ZOM (26%) diperkirakan akan mengalami musim kemarau di atas normal dan 98 ZOM (14%) diprediksi mengalami musim kemarau di bawah normal.
"Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus 2025," jelasnya lebih lanjut.
Meski demikian, BMKG menekankan bahwa fenomena El Niño dan La Niña diperkirakan tidak akan dominan selama musim kemarau tahun ini.
Suhu muka laut di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia menunjukkan fase netral, yang berarti iklim Indonesia pada 2025 diperkirakan akan lebih stabil dan tidak akan sekering seperti tahun 2023 yang lalu.
Sementara itu, BMKG juga memberikan sejumlah rekomendasi terkait sektor pertanian, kebencanaan, lingkungan, energi, dan sumber daya air.
Dwikorita mengimbau agar sektor pertanian dapat menyesuaikan jadwal tanam, memilih varietas tahan kekeringan, dan mengoptimalkan pengelolaan air.
Sektor kebencanaan perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta potensi gangguan kualitas udara dan suhu panas di kota-kota besar.
JAKARTA Pemerintah resmi mengundangkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 19 Tahun 200
PendidikanJAKARTA Pemerintah akan mulai mengubah skema penyaluran subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis penerima manfaat mulai t
EkonomiJAKARTA Istri Andre Taulany, Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany, kembali tidak hadir dalam lanjutan sidang perceraian di Pengadilan A
EntertainmentTAPANULI SELATAN Suasana di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Selatan memanas pada Selasa (14/10/2025) saat puluhan mass
PolitikJAKARTA Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menyatakan pihaknya akan mengambil sikap tegas terhadap tayangan progra
PemerintahanKARO Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karo, Ny. Roswitha Antonius Ginting, bersama Tim Supervisi turun langsung melakukan monitoring da
PemerintahanKABANJAHE Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Karo, Ny. Roswitha Antonius Ginting, menegaskan
PemerintahanKARO Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karo, Roswitha Antonius Ginting, melakukan supervisi dan monitoring Lomba Desa Percontohan Pelaks
PemerintahanKABANJAHE Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes, bersama Wakil Bupati Komando Tarigan, SP, membuka Rap
PemerintahanJAKARTA Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi sejumlah perwira tinggi TNI pada 30 September 2025. adsenseKeputusan tersebut ter
Politik