LAMPUNG -Bulan suci Ramadan selalu menghadirkan suasana yang berbeda, khususnya menjelang waktu berbuka puasa. Di Bandar Lampung, Pasar Way Halim menjadi salah satu pusat takjil yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat yang berburu kudapan berbuka puasa.
Pasar ini telah menjadi tradisi tahunan yang menyatukan beragam lapisan masyarakat dalam suasana penuh kebersamaan khas bulan Ramadan.
Pasar Way Halim menawarkan berbagai pilihan takjil yang menggugah selera, mulai dari kue pukis, lumpia, hingga pempek. Tidak hanya sekadar makanan, namun takjil di pasar ini sudah menjadi bagian dari tradisi yang dinanti-nanti setiap tahunnya.
Fenomena serupa bisa ditemukan di pasar tradisional atau bahkan pedagang kaki lima di pinggir jalan, yang turut meramaikan bulan suci Ramadan dengan hidangan berbuka puasa.
Sejak pukul 15.00 WIB, para pedagang sudah siap dengan berbagai jenis kudapan, menjadikan suasana pasar semakin meriah saat sore menjelang.
Berbagai makanan dan minuman khas Ramadan, seperti es campur, gorengan, serabi, dan aneka kue tradisional, tersedia untuk memenuhi selera pembeli.
Jumlah pengunjung yang datang untuk berburu takjil pun semakin meningkat menjelang waktu berbuka, baik bersama keluarga maupun teman-teman.
Selain mencerminkan cita rasa lokal, takjil yang dijual di Pasar Way Halim juga menjadi representasi akulturasi budaya yang sangat unik. Bandar Lampung yang menjadi titik pertemuan berbagai etnis, seperti Lampung, Jawa, Batak, Minang, Palembang, dan Tionghoa, tercermin dalam berbagai pilihan takjil yang ditawarkan.
Berbagai pilihan makanan yang bisa ditemukan di Pasar Way Halim termasuk serabi khas Padang, sop buah dengan warna menarik, es cincau, pempek, kemplang, kerupuk ikan, serta lumpia dan kue pukis dengan topping cokelat dan keju.
Harga takjil di Pasar Way Halim bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000 per porsi, tergantung pada jenis dan ukuran takjil yang dipilih.
Selain takjil, banyak juga pedagang yang menawarkan hidangan siap saji, seperti ayam goreng, rendang, sambal goreng kentang, dan semur jengkol.
Hidangan-hidangan ini memudahkan warga yang tidak sempat memasak di rumah untuk membeli makanan siap saji untuk berbuka puasa.