BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

WNI yang Terjebak di Myawwadi Diancam Jual Organ Tubuh dan Disetrum, Menkopolhukam Ungkap Penyiksaan Menghentikan Online Scam!

- Selasa, 18 Maret 2025 13:46 WIB
WNI yang Terjebak di Myawwadi Diancam Jual Organ Tubuh dan Disetrum, Menkopolhukam Ungkap Penyiksaan Menghentikan Online Scam!
Sejumlah Warga Negara Indonesia korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO) bersujud setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam bisnis penipuan online (online scam) di Myawwadi, Myanmar, mengalami kekerasan fisik dan ancaman dari para pelaku sindikat.

Budi Gunawan menjelaskan bahwa para korban yang bekerja di markas sindikat tersebut mengalami pemukulan, penyetruman, serta ancaman akan diambil organ tubuhnya jika tidak memenuhi target yang diberikan oleh kartel.

Tak hanya itu, paspor mereka juga disita, dan mereka dilarang berkomunikasi dengan keluarga atau pihak luar.

"Selama mereka bekerja di markas sindikat online scamming ini, para korban yang merupakan pekerja warga negara Indonesia telah mengalami berbagai tekanan kekerasan fisik seperti pemukulan dan penyetruman," ujar Budi Gunawan di Terminal 3 VIP, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut, Menkopolhukam menambahkan bahwa berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada, kuat indikasi bahwa ada unsur penyanderaan dalam jaringan mafia online scam di Myawwadi.

Pihak pemerintah Indonesia pun sedang berupaya keras untuk menangani permasalahan ini.

Pemerintah Indonesia akan melakukan asesmen selama tiga hari untuk memastikan apakah semua WNI yang dipulangkan benar-benar korban, atau ada di antaranya yang terlibat dalam sindikat tersebut.

Budi Gunawan menekankan pentingnya penanganan yang transparan dan menyeluruh untuk melindungi hak-hak para korban dan memberikan bantuan hukum yang diperlukan.

Salah satu WNI yang berhasil dipulangkan, yang berinisial D, mengungkapkan perasaannya dengan penuh haru. Ia berterima kasih kepada pemerintah yang telah menyelamatkan dirinya dan rekan-rekannya dari penderitaan yang dialami di Myawwadi.

Sambil menahan tangis, D mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming pekerjaan di luar negeri yang menawarkan gaji besar.

"Jangan tergiur dengan imingan bekerja di luar negeri, belum lagi tawaran gaji yang besar.

Saya berterima kasih juga kepada pemerintah yang berhasil membawa kami keluar dari area tersebut," ujar D.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru