BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Cobra Cabut Laporan Penganiayaan oleh Petugas Dinsos, Minta Tak Ada Kekerasan ke Pedagang Jalanan

Adelia Syafitri - Jumat, 04 April 2025 16:28 WIB
169 view
Cobra Cabut Laporan Penganiayaan oleh Petugas Dinsos, Minta Tak Ada Kekerasan ke Pedagang Jalanan
Cobra, penjual tisu resmi mencabut laporan penganiayaan terhadap sepuluh petugas Dinsos Kota Batam.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATAM -Sudana Abdullah atau yang dikenal dengan nama Cobra, penjual tisu yang sempat viral di Batam, resmi mencabut laporan penganiayaan terhadap sepuluh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam.

Keputusan ini diambil setelah Abdullah merenungkan nasihat sang ibu dan mempertimbangkan dampak panjang dari kasus tersebut.

Baca Juga:

Insiden penganiayaan terjadi pada Rabu (26/3/2025) lalu, saat Abdullah hendak mengambil peralatan jualannya di belakang Pos Polantas.

Tanpa peringatan, ia ditarik oleh sejumlah petugas Dinsos yang baru tiba di lokasi.

Baca Juga:

Terkejut dan merasa tidak bersalah, Abdullah berusaha melepaskan diri.

Namun, usahanya malah dibalas dengan pemukulan.

Akibat kejadian itu, Abdullah mengalami luka di tangan dan kaki, serta cedera serius di kepala setelah didorong ke jalan dan tertabrak mobil yang sedang melintas.

Dua hari sebelum Idulfitri, Abdullah mencabut laporannya secara resmi di Polresta Barelang.

Dalam pernyataannya, ia mengaku mendapat dorongan kuat dari ibunya.

"Ibu bertanya ke saya tentang bagaimana perasaan saya saat ayah meninggal. Beliau juga menanyakan bagaimana nanti perasaan istri dan anak yang saya laporkan walau mereka telah menganiaya saya," ujarnya, Jumat (4/4/2025).

Abdullah juga menyebut bahwa ia meminta bantuan dari mantan Kapolda Kepri, Irjen Pol (Purn) Yan Fitri Halimansyah, untuk mendampingi proses pencabutan laporan.

Dari sepuluh petugas yang dilaporkan, hanya empat yang hadir saat perjanjian damai dilakukan di Polresta Barelang.

Meski mencabut laporan, Abdullah menegaskan satu permintaannya kepada para petugas: jangan lagi ada kekerasan terhadap pedagang kecil di jalanan.

"Kalau memang mau ditertibkan, saya pribadi saat itu hanya meminta agar tidak melakukan tindak kekerasan lagi saja bang," tegasnya.

Kisah Abdullah menjadi pengingat penting akan perlunya pendekatan manusiawi dan tanpa kekerasan dalam penertiban di ruang publik, terutama terhadap para pencari nafkah harian di jalanan.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Warga Pemegang KIS Meninggal Dunia Usai Diduga Ditolak IGD RSUD Rasyidin Padang
Dedi Mulyadi Usulkan Pencuri di Bawah Rp10 Juta Dibina di Barak Militer, Bukan Dipenjara
Prabowo dan Babak Baru Relasi Buruh-Pemerintah
Ramadan dan Pendidikan Kesadaran akan Ketidakadilan
komentar
beritaTerbaru