
Pesan Tegas Prabowo untuk Kabinet: “Yang Tak Bisa Cepat, Kita Tinggalkan di Pinggir Jalan”
KARAWANG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para menteri dan jajaran Kabinet Merah Puti
NasionalBOGOR -Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia akan mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) guna menegosiasikan kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam perbincangan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) di kediamannya, Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025).
"Kita terus hubungan, negosiasi. Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington.
Baca Juga:
Kita akan diskusi. Kita akan negosiasi," ujar Prabowo yang dilansir dari Kompas.id, Senin (7/4/2025).
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan berupaya mencari jalan keluar terhadap kebijakan tarif tersebut, yang menurutnya berpotensi memberi dampak besar pada sejumlah sektor industri padat karya, seperti garmen, sepatu, tekstil, dan furnitur.
Baca Juga:
"Industri-industri ini yang paling terdampak," kata Prabowo. Namun, dia juga menekankan bahwa pemerintah akan berupaya mencari solusi, salah satunya dengan mencari pasar baru di luar AS.
"Kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kita ini terlalu manja juga, sih," ujarnya dengan tegas.
Dalam perbincangan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia harus berusaha lebih mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada pasar internasional.
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia harus menjadi negara yang berdiri di atas kaki sendiri. "Tidak (beretorika), saya dari dulu memperjuangkan, saya sudah sadar, saya sudah mengerti bahwa suatu saat, nobody is going to help us, tidak ada yang akan bantu kita, kecuali diri kita sendiri," ujar Prabowo.
Sebagai informasi, kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diumumkan oleh AS pada 2 April 2025, diterapkan pada 180 negara, termasuk Indonesia.
Tarif tersebut dipandang akan mempengaruhi sejumlah sektor ekonomi Indonesia, terutama sektor industri padat karya yang menjadi andalan ekspor.
Kebijakan ini menambah tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi ketegangan perdagangan internasional dan memerlukan langkah strategis untuk mengurangi dampak negatifnya.*
(km/n14)
KARAWANG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para menteri dan jajaran Kabinet Merah Puti
NasionalMEDAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan preservas
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa kegiatan matrikulasi bagi para siswa Sekolah Rakyat akan dimulai p
PendidikanJAKARTA Indonesia mencatat prestasi membanggakan di sektor pertanian dengan menempati posisi keempat sebagai produsen beras terbesar di d
Pertanian AgribisnisJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mendorong Indonesia mencapai swasembada energi dalam
EkonomiGAZA Di tengah krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza, muncul skandal mengejutkan yang semakin memperparah penderitaan warga. Oto
InternasionalBANDA ACEH Dalam pengajian rutin Ahad Subuh yang digelar di Masjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh, Ustaz Dr. Hasan Basri, MA menyampaikan ce
NasionalPAPUA TENGAH Di tengah dinginnya pegunungan dan ketegangan yang tak kunjung reda, suara doa kembali mengalun dari Pos Satgas TNI Eromaga,
NasionalMUARO JAMBI Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan SIK MH, menggelar kegiatan bersepeda santai bersama para pejabat utama dan persone
NasionalJAWA TENGAH Analis politik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Gubernur Jawa Tengah,
Pemerintahan