
Dewan Pers Siap Teliti Berkas Kejagung Terkait Penetapan Direktur JakTV sebagai Tersangka
JAKARTA Dewan Pers memberikan perhatian besar terhadap penetapan Tian Bahtiar, Direktur Pemberitaan JakTV, sebagai tersangka dalam kasus ya
Hukum dan KriminalJAKARTA -Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan keprihatinannya terhadap kemacetan parah yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok selama tiga hari terakhir.
Pramono bahkan mengeluarkan teguran keras kepada PT Pelindo (Persero) Regional 2 selaku pengelola operasional pelabuhan tersebut.
Baca Juga:
Dalam keterangan pers di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4/2025), Pramono menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat meskipun secara administratif kejadian itu bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Peristiwa yang terjadi di Tanjung Priok membuat saya resah. Untuk itu saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya walaupun sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pemerintah Jakarta," kata Pramono.
Baca Juga:
Kemacetan disebut dipicu oleh lonjakan jumlah truk kontainer yang masuk ke pelabuhan.
Dari kapasitas normal 2.500 truk per hari, jumlahnya melonjak drastis hingga 7.000 truk per hari.
"Ini menunjukkan bahwa ada ketidakprofesionalan dalam pengelolaan operasional di Tanjung Priok," tegas Pramono.
Gubernur juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memberikan teguran tegas kepada pihak Pelindo.
Ia menekankan bahwa kondisi serupa tidak boleh terjadi lagi ke depannya.
"Saya sudah meminta kepada kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya karena sudah tiga hari kemacetan ini, enggak boleh terjadi kembali," ujarnya.
Sementara itu, pihak PT Pelindo telah menyampaikan permintaan maaf atas situasi tersebut.
Executive Director PT Pelindo Regional 2, Drajat Sulistyo menjelaskan bahwa kemacetan dipicu oleh kedatangan tiga kapal di luar jadwal di terminal NPCT 1, yang menyebabkan lonjakan aktivitas bongkar muat secara tiba-tiba.
"Karena kapal-kapal ini datang di luar slot waktu yang sudah ditetapkan, terjadi penumpukan aktivitas bongkar muat yang memicu lonjakan volume," kata Drajat.
Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan mengirimkan surat teguran resmi kepada Pelindo dan meminta perbaikan sistem agar insiden serupa tidak terulang.
"Yang penting ini tidak boleh terjadi kembali walaupun mereka mengatakan ini karena libur panjang," pungkas Pramono.*
(bs/a008)
JAKARTA Dewan Pers memberikan perhatian besar terhadap penetapan Tian Bahtiar, Direktur Pemberitaan JakTV, sebagai tersangka dalam kasus ya
Hukum dan KriminalACEH Pelayanan medis di RSIA Keluarga Desa Kutacane, Aceh Tenggara, mendapat sorotan publik setelah sebuah video cekcok antara keluarga pa
KesehatanBINJAI Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Kota Binjai, Sumatera
PemerintahanVATIKAN Puluhan ribu umat Katolik dari seluruh penjuru dunia membanjiri Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransisk
InternasionalNampo, Korea Utara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un resmi meluncurkan kapal perusak baru seberat 5.000 ton dalam sebuah upacara militer
InternasionalMEDAN Dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang prima sekaligus memperkuat komitmen pemberantasan narkoba, Wali Kota Medan Rico Waas mem
PemerintahanSUMSEL Presiden Prabowo Subianto mendorong masyarakat untuk mulai menanam cabai di rumah masingmasing sebagai bagian dari solusi konkret m
EkonomiJAKARTA Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Purnawirawan TNI Letnan Jenderal Sutiyoso secara terbuka menyatakan dukungannya terh
PolitikPEMATANG SIANTAR Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, secara resmi meresmikan Monumen Sang Naualuh Damanik pada Sabtu (26/4/2025) de
PemerintahanBATU BARA Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah berkomitmen terhadap pembangunan etika dan moral spiritual sebagai pondasi dalam membangun
Pemerintahan