BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Megawati: Kehilangan Paus Fransiskus Seperti Kehilangan Bapak Sendiri

- Kamis, 08 Mei 2025 20:23 WIB
Megawati: Kehilangan Paus Fransiskus Seperti Kehilangan Bapak Sendiri
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025 lalu. Ia mengatakan, kehilangan Paus yang telah memimpin Gereja Katolik selama lebih dari satu dekade itu terasa seperti kehilangan seorang bapak.

"Saya ini, maaf, jadi lagi sedih sebetulnya. Kenapa? Mungkin iya toh, di media segala macam. Saya sedang kehilangan seorang tokoh yang namanya Paus Fransiskus. Kenapa?" ungkap Megawati dalam acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 87 tahun karena penyakit pneumonia akut. Proses pergantian jabatan Paus melalui konklaf saat ini masih berlangsung. Megawati mengungkapkan, meskipun banyak media memberitakan kabar duka tersebut, ia merasa sangat kehilangan pribadi yang sangat dekat dengan dirinya.

Kenangan Megawati Bertemu Paus Fransiskus

Megawati bercerita bahwa ia sempat bertemu langsung dengan Paus Fransiskus pada bulan Februari 2025 lalu. Dalam kunjungan tersebut, Megawati didampingi oleh putrinya, Puan Maharani, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Pada pertemuan itu, Megawati memberikan hadiah berupa lukisan Bunda Maria berkebaya merah kepada Paus di Vatikan pada Jumat (7/2/2025).

"Saya diberi tugas sama beliau sebetulnya. Tapi di sini saya nggak cerita. Jadi aduh rasanya apa ya? Ya seperti kehilangan bapak sendiri," kenang Megawati, mengenang momen spesial tersebut.

Pesan Megawati tentang Perempuan yang Harus 'Cerewet'

Tak hanya soal Paus, Megawati juga menyampaikan pesan terkait peran perempuan. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya perempuan untuk lebih berani dan berbicara.

"Nah ibu-ibu, kalian itu jangan mejeng ya. Ya mejeng bolehlah. Seperti saya, biar udah tua ya pakai lipstick. Ya iyalah. Tapi bergerak lah. Kalau mau ada di PDI, fair. Kalau nggak mau, kalau nggak boleh," ujar Megawati dengan nada bercanda.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya sikap cerewet bagi perempuan. "Karena ibu tuh cerewetnya. Perempuan tuh harus cerewet. Kalau nggak cerewet, itu namanya setengah perempuan," tutupnya dengan tegas.*

(kp/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru