BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Apa Itu Desersi? Kasus Eks Marinir TNI AL yang Diduga Tempur untuk Rusia

Justin Nova - Minggu, 11 Mei 2025 14:53 WIB
Apa Itu Desersi? Kasus Eks Marinir TNI AL yang Diduga Tempur untuk Rusia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh kabar mengejutkan tentang seorang anggota Marinir TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang dilaporkan bergabung dengan militer Rusia untuk turut serta dalam konflik bersenjata melawan Ukraina.

Informasi ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun TikTok @zstorm689 dan kemudian viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram populer @lambe_turah.

Dalam unggahan tersebut, terlihat sosok pria berseragam militer Rusia yang diidentifikasi sebagai Satria Arta Kumbara, mantan anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkormar) TNI AL.

Satria Arta Kumbara dilaporkan melakukan desersi—yakni meninggalkan tugas militer tanpa izin—sejak 13 Juni 2022. Aksinya dianggap sebagai pelanggaran berat dalam dunia kemiliteran, terlebih dengan dugaan keterlibatannya dalam konflik internasional di bawah bendera negara asing.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta, menyampaikan bahwa tindakan tersebut merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak mencerminkan institusi TNI AL.

TNI AL sendiri telah mengambil tindakan tegas dengan menyidangkan Satria secara in absensia di Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

"Vonis telah dijatuhkan pada 6 April 2025. Yang bersangkutan dijatuhi hukuman penjara satu tahun dan pemecatan tidak hormat dari TNI AL," ujar Laksma Made Wira.

Apa Itu Desersi?

Dalam istilah militer, desersi adalah tindakan meninggalkan tugas militer tanpa izin melewati batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM), desersi di masa damai dapat dikenai hukuman hingga dua tahun delapan bulan, sedangkan di masa perang bisa mencapai delapan tahun enam bulan.

Dalam kasus ini, motif Satria belum diketahui secara pasti. Namun, bergabungnya mantan prajurit Indonesia ke pasukan asing yang tengah bertempur dalam perang internasional jelas menimbulkan keprihatinan sekaligus perdebatan publik.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru