Presiden Prabowo Subianto memberikan joint statement bersama Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra di Government House pada Senin (19/5/2025) pagi waktu setempat.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
Thailand juga siap menjadi tuan rumah pertemuan perdana tersebut tahun ini, sebagai upaya untuk menggenjot investasi bilateral, termasuk keterlibatan sektor swasta kedua negara.
Sementara di sektor ketahanan pangan, kerja sama akan difokuskan pada rantai pasok dan joint venture dalam pengelolaan dan penyimpanan bahan makanan.
MoU Kesehatan dan Komitmen Sosial
Kedua negara turut menandatangani nota kesepahaman (MoU) di sektor kesehatan, serta memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, pariwisata, dan pembangunan masyarakat.
Kolaborasi juga akan dilanjutkan antara Indonesia Aid dan Thailand International Cooperation Agency (TICA).
Selain itu, jalur konektivitas diperkuat dengan pembukaan rute penerbangan baru dari Bangkok ke Surabaya, Medan, dan Phuket.
Prabowo dan Paetongtarn menilai hal ini akan mengakselerasi wisata kapal pesiar, kesehatan, dan MICE.
Isu Regional: Palestina, Myanmar, dan BRICS
Kedua pemimpin menegaskan komitmen pada gencatan senjata di Palestina serta pentingnya solusi dua negara.
Terkait Myanmar, Prabowo menekankan perlunya dialog inklusif dan mendukung peran Thailand sebagai inisiator dialog dengan negara-negara tetangga.
Indonesia juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Thailand menjadi anggota BRICS.
"Kami akan bantu memfasilitasi proses Thailand bergabung dengan BRICS," tegas Prabowo.
PM Paetongtarn menyampaikan apresiasi atas kunjungan resmi Prabowo ke Thailand, menyebutnya sebagai simbol persahabatan erat dan langkah maju dalam memperdalam kerja sama kedua negara.
"Kunjungan Presiden Prabowo menandai perayaan 75 tahun hubungan diplomatik dan penguatan kemitraan strategis di kawasan," ujar Paetongtarn.*