Tinjau Dampak Banjir di Padangtualang dan Tanjungpura, Gubernur Sumut Salurkan Sembako dan Air Bersih
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kecamata
PERISTIWA
MALANG - Warga Jalan Joyo Agung II, RT 04 RW 03, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, dibuat resah dengan keberadaan lebih dari 130 kuburan hewan yang berdiri di tengah permukiman mereka. Pemakaman anjing dan kucing itu diduga telah berlangsung selama lebih dari dua tahun tanpa izin resmi dan menimbulkan potensi pencemaran lingkungan.
Slamet, pemilik panti asuhan yang berada tepat di samping area pemakaman, menyatakan bahwa awalnya hanya ada beberapa kuburan. Namun, dalam dua tahun terakhir jumlahnya meningkat drastis.
"Dulu hanya beberapa saja. Sekarang bisa lebih dari seratus. Kami tidak pernah mendapat pemberitahuan resmi. Kadang ada mobil seperti ambulans datang bawa hewan untuk dikubur," ujarnya.
Keresahan muncul tidak hanya karena keberadaan makam, tetapi juga dampak lingkungan yang dirasakan langsung warga. Slamet mengaku, lokasi pemakaman yang dekat dengan panti kerap membuat donatur salah sangka dan mempertanyakan jenis kuburan yang ada.
"Banyak yang menyangka ini makam manusia. Ini kan bikin tidak nyaman. Kalau memang ada izin resmi, silakan saja. Tapi kalau tidak, lebih baik dihentikan," tambahnya.
Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Warga Joyo Agung II, Faizal. Ia menyebut, sejak dua tahun terakhir, lahan itu digunakan secara intensif tanpa sepengetahuan RT dan RW setempat.
"Pernah ada bau tidak sedap apalagi saat hujan. Air dari area makam juga sempat merembes ke tempat wudhu masjid. Ini jelas mengganggu," katanya.
Menurut informasi yang dihimpun warga, lahan tersebut disewakan oleh cucu pemilik tanah kepada seseorang yang diduga dokter hewan dan dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Malang.
Faizal menyebut kegiatan pemakaman tersebut bersifat komersial dan tidak sesuai dengan tata guna lahan di tengah kawasan permukiman padat. Saat ini, atas keluhan warga, aktivitas pemakaman telah dihentikan sejak awal Mei 2025.
Lurah Tlogomas, Arwanto, membenarkan telah meninjau lokasi dan menghubungi pihak pengelola.
"Kami sudah komunikasi dengan salah satu dokter hewan yang bertanggung jawab. Saat ini aktivitas dihentikan sementara. Kami akan fasilitasi mediasi antara pengelola dan warga," jelasnya.
Arwanto menambahkan bahwa status lahan adalah sewa dan belum diketahui secara pasti siapa pemilik resmi kuburan hewan tersebut.*
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kecamata
PERISTIWA
BANDA ACEH Keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta istri ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah pada Selasa (2/12/2025) me
PEMERINTAHAN
MALUKU UTARA Satuan Tugas (Satgas) Terpadu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Indus
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan kepada Indonesia terkait bencana banjir dan longsor yan
NASIONAL
JAKARTA Sebuah aksi demonstrasi akan digelar di wilayah Jakarta Pusat pada Sabtu (6/12/2025). Unjuk rasa tersebut akan berlangsung di de
PERISTIWA
MEDAN Bencana banjir yang melanda wilayah Sumatra sejak akhir November 2025 terus menelan korban jiwa. Berdasarkan data Badan Nasional P
PERISTIWA
MEDAN DPD Pemuda Karya Nasional (PKN) Sumatera Utara menyalurkan bantuan ratusan karung beras bagi warga terdampak banjir di Kecamatan M
NASIONAL
BATU BARA Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku kembali menunjukkan bahwa kreativitas dan ket
NASIONAL
DENPASAR Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, menegaskan pentingnya percepatan sosial
PEMERINTAHAN
BADUNG Pulau Dewata kembali menjadi saksi pertemuan cendekiawan nasional. Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Musli
NASIONAL