BREAKING NEWS
Rabu, 11 Juni 2025

KPK Dalami Dugaan Gratifikasi Terkait Tenaga Kerja Asing di Kemnaker Sejak 2012

Justin Nova - Senin, 09 Juni 2025 09:22 WIB
108 view
KPK Dalami Dugaan Gratifikasi Terkait Tenaga Kerja Asing di Kemnaker Sejak 2012
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan praktik gratifikasi yang berlangsung secara sistematis dan berjenjang dalam pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sejak 2012 hingga 2024.

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo alias Busok, menyatakan bahwa tim penyidik akan melakukan klarifikasi terhadap para menteri yang menjabat dalam kurun waktu tersebut.

Langkah ini bertujuan untuk menggali kemungkinan keterlibatan pimpinan tertinggi Kemnaker dalam praktik gratifikasi yang terungkap.

Baca Juga:

"Gratifikasinya diterima secara berjenjang. Apakah ada petunjuk ke arah yang paling atas di kementerian tersebut? Itu sedang kami perdalam dalam proses penyidikan," kata Busok, Senin (9/6/2025).

Busok mengungkapkan bahwa praktik dugaan korupsi ini tidak baru muncul pada 2019, tetapi sudah berlangsung sejak 2012.

Baca Juga:

Oleh karena itu, KPK tidak akan berhenti pada pelaku level bawah saja, melainkan juga akan menelusuri keterlibatan pihak-pihak yang pernah menjabat posisi strategis di Kemnaker.

Untuk diketahui, para Menaker yang menjabat pada periode tersebut di antaranya:

Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 2009–2014

Hanif Dhakiri: 2014–2019

Ida Fauziyah: 2019–2024

Pada Kamis, 5 Juni 2025, KPK mengumumkan identitas delapan orang tersangka dalam kasus pemerasan dan gratifikasi RPTKA di Kemnaker.

Mereka berasal dari jajaran Direktorat PPTKA dan Binapenta-PKK, dengan peran beragam dalam proses perizinan dan pengawasan TKA.

Berikut daftarnya:

Suhartono (SH) – Dirjen Binapenta dan PKK (2020–2023)

Haryanto (HY) – Direktur PPTKA (2019–2024), Dirjen Binapenta (2024–2025)

Wisnu Pramono (WP) – Direktur PPTKA (2017–2019)

Devi Angraeni (DA) – Koordinator Uji Kelayakan, kemudian Direktur PPTKA (2024–2025)

Gatot Widiartono (GW) – PPK PPTKA, Kasubdit Maritim dan Pertanian (2019–2024)

Putri Citra Wahyoe (PCW) – Staf Direktorat PPTKA (2019–2024)

Jamal Shodiqin (JMS) – Staf Direktorat PPTKA (2019–2024)

Alfa Eshad (ALF) – Staf Direktorat PPTKA (2019–2024)

Busok menegaskan bahwa proses penyidikan akan mengarah pada pembuktian melalui alat bukti yang telah dan akan dikumpulkan, termasuk hasil penggeledahan sebelumnya.

"Kita akan klarifikasi semua temuan. Dugaan keterlibatan pasti ada, dan pembuktian menjadi bagian dari proses hukum kami," pungkas Busok.

KPK juga membuka kemungkinan untuk menjerat pihak lain dalam waktu dekat, termasuk mengevaluasi dugaan penerimaan gratifikasi yang melibatkan para pejabat eselon tinggi hingga menteri.*

(gn/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
ChatGPT Down Massal di Seluruh Dunia: Produktivitas Jutaan Pengguna Terganggu, Ada Apa?
Tersangka Korupsi E-KTP Paulus Tannos Tolak Ekstradisi, Tantang Kejaksaan Singapura di Pengadilan
Isu Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Raja Ampat Hoaks, Perusahaan Pemilik Beri Klarifikasi Tegas
Lima Ruko Ludes Terbakar di Nagan Raya, Dua Warga Luka Bakar
Angin Kencang Terjang Banda Aceh dan Aceh Besar: Belasan Tiang Listrik Tumbang
Pemilik Pabrik Lilin Krukut Tanggung Jawab, Bangun Kembali 28 Rumah Warga Terdampak Kebakaran
komentar
beritaTerbaru