JAKARTA– Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya kehadiran negara dalam menyediakan lapangan kerja bagi penduduk usia produktif guna menyongsong momentum bonus demografi.
Hal ini disampaikan Wihaji dalam sambutannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Generasi Berencana (Genre) yang digelar di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
"Pemerintah mesti hadir untuk memastikan penduduk usia produktif ini terus memproduksi sesuatu. Caranya bagaimana? Beri ruang dan kesempatan, sediakan available jobs, agar usia produktif ini terus menghasilkan," ujar Wihaji.
Ia menyebut, saat ini sekitar 72 persen penduduk Indonesia terdiri dari generasi muda yang berada pada usia produktif.
Jika diarahkan dengan tepat, kelompok ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Namun sebaliknya, jika tidak diberikan ruang, mereka justru berpotensi menjadi beban demografi.
"Berikan ruang untuk bekerja dan rekreasi. Saat ini kelompok usia 14–65 tahun adalah penentu masa depan bangsa," ujarnya menambahkan.
Wihaji menegaskan bahwa anak muda harus menjadi teladan dalam menumbuhkan optimisme, bukan justru larut dalam sikap pesimistis.
"Jangan mau diracuni pesimisme. Masa depan bangsa ini cerah. Negara kita selalu punya solusi dalam menghadapi krisis. Maka, tetap optimis karena Indonesia akan baik-baik saja dan menuju negara maju pada waktunya," paparnya.
Lebih lanjut, Wihaji menilai program Generasi Berencana (Genre) yang diisi oleh remaja aktif dan produktif merupakan fondasi penting dalam menciptakan masa depan bangsa yang sehat dan berdaya saing.
Program ini juga membawa pesan edukatif mengenai anti-narkoba, anti-seks bebas, dan anti-pernikahan dini.
"Teruslah melakukan kampanye dengan pendekatan kekinian, manfaatkan teknologi, dan isi narasi dengan semangat anak muda. Genre adalah generasi Indonesia Emas yang akan memimpin di masa mendatang," tutupnya.*