BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Menteri PPPA: Kekerasan Seksual Terbanyak Terjadi di Rumah Tangga, Korban Didominasi Perempuan

Adelia Syafitri - Sabtu, 14 Juni 2025 17:53 WIB
60 view
Menteri PPPA: Kekerasan Seksual Terbanyak Terjadi di Rumah Tangga, Korban Didominasi Perempuan
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, saat mengunjungi anak korban dugaan kekerasan di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (13/6/2025). (foto ig @arifah.fauzi)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengungkapkan bahwa kekerasan seksual merupakan bentuk kekerasan paling banyak dilaporkan terjadi di Indonesia.

Ironisnya, rumah tangga menjadi lokasi utama terjadinya kekerasan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Arifah dalam sambutannya pada acara Pelatihan Paralegal Nasional Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga:

"Kalau dilihat dari jenis kekerasannya, maka kekerasan seksual yang menempati posisi paling tinggi. Dan kalau dilihat dari tempat kejadiannya, paling tinggi terjadi di rumah tangga," ujar Arifah.

Berdasarkan data Simfoni PPPA periode Januari–Juni 2024, tercatat 11.850 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan total korban 12.604 orang, mayoritas adalah perempuan dengan jumlah lebih dari 10.000 orang.

Baca Juga:

Dari keseluruhan kasus, 5.246 merupakan kekerasan seksual.

Tak hanya itu, data Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 menunjukkan 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual sepanjang hidupnya.

Sedangkan 9 dari 100 anak pernah menjadi korban kekerasan seksual.

"Kekerasan ini tidak sekadar angka statistik. Di baliknya ada trauma, penderitaan fisik, psikologis, dan dampak ekonomi serta sosial yang panjang," tegas Arifah.

Arifah juga menyoroti kasus inses atau kekerasan seksual oleh anggota keluarga, yang masih marak terjadi dan sangat sulit ditangani karena pelaku adalah orang terdekat dalam lingkungan rumah tangga.

Ia menegaskan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah masalah multidimensi yang memerlukan pendekatan komprehensif, mulai dari pencegahan, perlindungan, hingga pemulihan korban.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Gadis 14 Tahun di Bandar Lampung Dip3rkos4 Ayah Tiri hingga Hamil 7 Bulan, Pelaku Ditangkap
Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal
Mahasiswi Tersangka Kasus Eks Kapolres Ngada Dilimpahkan ke Kejari Kupang, Segera Disidangkan
Anggota DPR Kecam Imam Masjid di Garut yang Diduga S*dom1 13 Anak: Kejahatan Biadab, Kebiri Tidak Cukup!
Besok Dilimpahkan ke Kejari Kupang! Mantan Kapolres Ngada Siap Hadapi Meja Hijau
Bejat! Ayah Kandung di Limapuluh Kota P3rk*sa Anak Sendiri
komentar
beritaTerbaru