BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

78 Putra Terbaik Papua Lulus Seleksi Bintara TNI AD, Siap Jadi Generasi Penerus Bangsa

Ronald Harahap - Rabu, 09 Juli 2025 19:50 WIB
75 view
78 Putra Terbaik Papua Lulus Seleksi Bintara TNI AD, Siap Jadi Generasi Penerus Bangsa
Seleksi Caba PK TNI AD pada TA 2025 di Sub Panpus Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat, pada Rabu (9/7/2025). (foto: Dok Pendam XVIII/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANOKWARI – Sebanyak 78 putra asli Papua (OAP) berhasil lolos seleksi sebagai calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD pada TA 2025.

Seleksi yang berlangsung ketat dan penuh tantangan ini diadakan di Sub Panpus Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat, pada Rabu (9/7/2025).

Keberhasilan mereka menjadi bukti nyata semangat dan tekad para pemuda Papua dalam mengabdi kepada bangsa melalui jalur militer.

Proses seleksi yang transparan dan bebas dari praktik pungutan liar menjadi sorotan utama dalam rekrutmen kali ini.

Kodam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dipungut untuk seleksi prajurit TNI AD.

Hal ini demi menjaga integritas, profesionalisme, serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.

Letkol Inf Eko Hariyanto, Pabandya Rendiaga Spersdam XVIII/Kasuari, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian luar biasa para peserta, khususnya putra asli Papua yang berhasil bersaing dan lulus seleksi.

"Kami sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari para peserta. Kami berharap mereka dapat terus mengukir prestasi di dunia militer dan menjadi generasi penerus yang berkompeten untuk bangsa," ujarnya.

Rekrutmen TNI AD kali ini juga menjadi salah satu cara dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah timur Indonesia.

Dengan lolosnya 78 calon Bintara ini, mereka akan segera mengikuti pendidikan militer tahap pertama yang dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025.

Pendidikan ini akan berlangsung selama dua bulan, diikuti dengan tahap kedua selama satu bulan.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru