Nenek Sulasih Selamat Setelah Terjebak 5 Jam di Loteng Saat Banjir Medan
MEDAN, Sulasih, wanita lansia berusia 83 tahun, berhasil diselamatkan petugas setelah terjebak selama lima jam di loteng rumah tetangga
Peristiwa
LANGKAT - Ratusan tenaga honorer dari sektor kesehatan dan pendidikan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Langkat, Rabu (30/7).
Mereka menuntut kejelasan status pekerjaan mereka menjelang batas akhir pendataan tenaga non-ASN yang akan berakhir pada September 2025.
Aksi ini melibatkan dua kelompok besar, yaitu Aliansi R4 yang beranggotakan tenaga kesehatan dan Aliansi R3 yang terdiri dari guru honorer. Kedua aliansi ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin Angin, Wakil Ketua Antoni Ginting, dan Ketua Komisi II Sedarita Ginting.
Juru bicara Aliansi R4, Muliana Sitepu, menyampaikan harapan agar tenaga kesehatan tetap dapat bekerja melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu agar tercatat secara resmi dalam sistem kepegawaian.
"Aspirasi ini kami sampaikan demi kelangsungan pekerjaan kami dan agar tetap terdata resmi menjelang penutupan pendataan non-ASN," ujar Muliana.
Sementara itu, Aliansi R3 mempertanyakan kejelasan skema PPPK Paruh Waktu untuk guru karena hingga kini belum ada ketentuan paruh waktu dalam jabatan fungsional guru.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala BKD Langkat, Syafriansyah, menyatakan dasar hukum pengangkatan PPPK Paruh Waktu merujuk pada Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 16 Tahun 2025. Namun pihaknya belum menerima petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
"Pengadaan PPPK Paruh Waktu dilakukan berdasarkan hasil seleksi ASN Tahun Anggaran 2024 dan disesuaikan dengan hasil analisa jabatan dan beban kerja," jelas Syafriansyah.
Wakil Ketua DPRD Langkat, Antoni Ginting, meminta BKD segera berkoordinasi dengan Bagian Organisasi Setdakab Langkat untuk mempercepat pemetaan kebutuhan ASN dan berjanji akan mendampingi perjuangan tenaga honorer ke Kementerian PAN-RB.
Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin Angin, juga menyatakan DPRD siap menjadi jembatan komunikasi antara tenaga honorer dengan pemerintah pusat.
"Kami memahami keresahan ini dan akan mengawal semaksimal mungkin agar aspirasi para honorer bisa diwujudkan dalam kebijakan yang nyata," kata Sribana.
Kedua aliansi berharap aspirasi mereka segera mendapat respons positif dari pemerintah, mengingat banyak dari mereka sudah puluhan tahun mengabdi tanpa kejelasan status kepegawaian.*
MEDAN, Sulasih, wanita lansia berusia 83 tahun, berhasil diselamatkan petugas setelah terjebak selama lima jam di loteng rumah tetangga
Peristiwa
MEDAN, Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Rabu malam membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Salah satunya Kelurahan Pulo Bra
Peristiwa
JAKARTA, Akses menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara, masih belum bisa dilewati akibat longsor dan hujan deras yang melanda wilayah terseb
Peristiwa
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat merespons bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Dalam rapat terba
Nasional
LUMAJANG, JAWA TIMUR Fenomena letusan sekunder kembali terjadi di sekitar aliran lahar Gunung Semeru pascaerupsi Rabu (19/11/2025). Feno
Peristiwa
KABANJAHE, TANAH KARO Polres Tanah Karo bergerak cepat menanggapi longsor di Katepul Kuta Lingkungan VI, Kelurahan Gung Negeri, Kecamata
Pariwisata
TAPANULI SELATAN Bencana longsor akibat cuaca ekstrem menimpa Desa Batugodang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Sumatera U
Peristiwa
JAKARTA Perusahaan raksasa Korea Selatan, Lotte, menawarkan Indonesia kepemilikan saham proyek petrokimia di Cilegon, Banten, dengan por
Ekonomi
JAKARTA Dalam dunia golf, istilah birdie menjadi salah satu pencapaian yang kerap dijadikan ukuran kemampuan seorang pemain. Birdie terj
Olahraga
SUMATERA UTARA Kepolisian Daerah Sumatera Utara memanfaatkan layanan internet satelit Starlink untuk mendukung pemulihan komunikasi di w
Nasional