BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

China Tegaskan Taiwan Adalah Garis Merah dalam Hubungan dengan AS

BITVonline.com - Kamis, 05 Desember 2024 12:15 WIB
47 view
China Tegaskan Taiwan Adalah Garis Merah dalam Hubungan dengan AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEIJING — Menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari mendatang, Beijing kembali menegaskan sikap tegasnya terkait Taiwan, yang dianggap sebagai “garis merah” dalam hubungan dengan Washington. Kementerian Luar Negeri China memperingatkan bahwa Taiwan merupakan bagian integral dari teritorial China dan merupakan masalah domestik yang tidak dapat diganggu gugat oleh negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis, 5 Desember 2024, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa Beijing tidak akan mentolerir segala upaya yang dapat memperburuk ketegangan di Selat Taiwan, yang menjadi salah satu titik rawan dalam hubungan internasional. China juga mendesak Amerika Serikat untuk tidak mengirimkan pesan yang salah atau memberikan dukungan terhadap separatisme Taiwan yang dapat mengancam keamanan kawasan.“Taiwan adalah inti dari kepentingan utama China, dan kami mendesak Amerika Serikat untuk menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh separatisme Taiwan terhadap stabilitas kawasan. Kami meminta Amerika Serikat untuk segera menghentikan segala tindakan yang dapat memberikan sinyal salah kepada pihak Taiwan,” ujar Lin Jian dalam jumpa pers rutin di Beijing.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara China dan Amerika Serikat terkait dengan isu Taiwan. Beijing telah berulang kali menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China dan setiap upaya untuk memisahkan Taiwan dari China akan dianggap sebagai ancaman serius terhadap integritas teritorial dan kedaulatan negara tersebut.Amerika Serikat telah lama menjadi sekutu de facto Taiwan dan menyediakan dukungan militer serta diplomatik. Meskipun secara resmi tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka, Washington mempertahankan hubungan informal dan mendukung kebijakan “Satu China” yang mengakui Taiwan sebagai bagian dari China, namun juga menyediakan bantuan untuk mempertahankan kemampuan Taiwan untuk membela diri.

Baca Juga:

Namun, kebijakan luar negeri AS terhadap Taiwan dan China berpotensi mengalami perubahan setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden. Trump diketahui memiliki pandangan yang lebih keras terhadap China, dan kehadiran tokoh-tokoh yang lebih pro-Taiwan di pemerintahan Amerika Serikat dapat memperburuk ketegangan antara kedua negara.Isu Taiwan kembali mencuat setelah beberapa pertemuan antara pejabat AS dan delegasi Taiwan, yang memicu kecaman dari Beijing. China menuduh Amerika Serikat mencampuri urusan domestik negara mereka dengan mendukung aspirasi kemerdekaan Taiwan. Beijing juga khawatir bahwa ketegangan ini dapat memperburuk ketegangan di Selat Taiwan, yang menjadi jalur perdagangan penting serta area dengan potensi konfrontasi militer. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Dewan Pers Siap Teliti Berkas Kejagung Terkait Penetapan Direktur JakTV sebagai Tersangka
Viral Video Cek-Cok di RSIA Keluarga Kutacane, Aktivis Soroti Pelayanan Medis yang Tidak Optimal
Kunjungi Binjai, Menteri BP2MI Apresiasi Eks PMI yang Sukses Jalankan UMKM Kue Kacang
Dunia Berkabung: 200.000 Ribu Pelayat Padati Vatikan untuk Menghormati Paus Fransiskus
Kim Jong Un Pamer Kekuatan! Luncurkan 'Perusak' Lautan Berkemampuan Nuklir
Cegah Narkoba di Lingkungan Pemko, Wali Kota Medan Rico Waas Pimpin Tes Urine untuk Camat dan Lurah
komentar
beritaTerbaru