BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Wamendagri: Pengibaran Bendera One Piece Adalah Ekspresi Warga, Merah Putih Tetap yang Utama

Abyadi Siregar - Sabtu, 02 Agustus 2025 13:26 WIB
68 view
Wamendagri: Pengibaran Bendera One Piece Adalah Ekspresi Warga, Merah Putih Tetap yang Utama
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat melakukan kunjungan kerja ke Pendopo Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Sabtu (2/8/2025).. (foto: tangkapan layar ig bimaaryasugiarto)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MATARAM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa pengibaran bendera bergambar karakter dari serial manga dan animasi Jepang One Piece merupakan bentuk ekspresi warga yang sah dalam negara demokrasi, selama tidak bertentangan dengan konstitusi dan tidak menggantikan posisi bendera Merah Putih sebagai simbol negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Bima Arya saat melakukan kunjungan kerja ke Pendopo Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Sabtu (2/8/2025).

"Menurut saya, dalam negara demokrasi, ekspresi itu wajar, sejauh tidak bertentangan dengan konstitusi," ujar Bima Arya menanggapi fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Baca Juga:

Bima Arya menegaskan bahwa dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, satu-satunya bendera yang wajib berkibar di seluruh penjuru Nusantara adalah bendera Merah Putih.

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan, termasuk para menteri, untuk hadir di wilayah perbatasan guna memimpin pengibaran bendera Merah Putih secara serentak.

Baca Juga:

"Kalaupun ada ekspresi pengibaran bendera One Piece, maka kami lihat sebagai bagian dari ekspektasi atau harapan masyarakat. Ini bisa menjadi bahan masukan," ujar mantan Wali Kota Bogor tersebut.

Menurut Bima Arya, pengibaran bendera One Piece dapat pula dimaknai sebagai bentuk kritik sosial.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa kritik sebaiknya disampaikan dengan jelas dan dalam koridor yang membangun.

"Mungkin ini bentuk refleksi atau kritik terhadap kondisi yang dirasakan masyarakat. Tapi tetap, penyampaiannya harus jelas, jangan sampai kehilangan makna," tambahnya.

Ia juga menyamakan aksi tersebut dengan pengibaran bendera organisasi lain seperti bendera Pramuka, PMI, atau organisasi olahraga yang biasa digunakan dalam kegiatan masyarakat.

"Tidak ada larangan mengibarkan bendera organisasi, kecuali yang berafiliasi pada ideologi yang dilarang oleh negara. Itu yang tidak diperbolehkan," tegasnya.

Fenomena pengibaran bendera One Piece di sejumlah wilayah Indonesia belakangan menarik perhatian publik.

Banyak warga, terutama generasi muda, mengibarkan bendera bertema anime sebagai bagian dari ekspresi menjelang perayaan kemerdekaan.

One Piece sendiri merupakan serial manga karya Eiichiro Oda yang telah terbit sejak 1997, kemudian diadaptasi menjadi serial anime dan digemari di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Kisah petualangan Monkey D. Luffy dan teman-temannya kerap dipandang sebagai simbol perjuangan, kebebasan, dan mimpi besar, nilai-nilai yang tidak jauh dari semangat kemerdekaan.

Namun demikian, sejumlah pihak mengingatkan bahwa budaya populer tidak boleh mengaburkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan yang melekat dalam simbol negara seperti bendera Merah Putih.*

(at/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
komentar
beritaTerbaru