MUARO JAMBI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengumumkan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Betung–Tempino–Jambi Seksi 4, tepatnya pada segmen Tempino–Interchange Ness, telah memasuki tahapan Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO).
Ruas strategis ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada kuartal III tahun 2025.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pelaksanaan ULFO merupakan tahap akhir sebelum jalan tol dinyatakan siap digunakan oleh masyarakat.
Proses ini mencakup pemeriksaan menyeluruh atas spesifikasi teknis, kelengkapan fasilitas, serta aspek keselamatan lalu lintas.
"Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh unsur dalam pembangunan jalan tol telah sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan yang ditetapkan. Hal ini penting demi kenyamanan serta keselamatan para pengguna jalan tol," ujar Dody dalam keterangan resminya, Minggu (10/8).
Setelah ULFO selesai, ruas tol ini akan menunggu persetujuan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan serta penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO) oleh Ditjen Bina Marga, sebelum resmi dioperasikan dan menjadi bagian dari jaringan utama Jalan Tol Trans Sumatra.
Kehadiran ruas Tempino–Interchange Ness dinilai strategis untuk mempercepat arus distribusi barang dan jasa, sekaligus menurunkan biaya logistik antarwilayah, khususnya dari Sumatera Selatan menuju Jambi, maupun sebaliknya.
"Ruas ini dapat memangkas waktu tempuh dari Bayung Lencir ke Kota Jambi dari tiga jam menjadi hanya sekitar 45 menit," kata Dody.
Secara teknis, progres pembangunan Seksi 4 telah menunjukkan capaian signifikan dengan pembebasan lahan sebesar 99,76% dan progres fisik mencapai 93,03% hingga awal Agustus 2025.
Ruas ini juga akan menyambung secara langsung dengan Jalan Lintas Nasional Sumatera (Palembang–Jambi), sehingga akan memperkuat konektivitas dan mendukung pengembangan wilayah sekitarnya.
Tol Betung–Tempino–Jambi memiliki total panjang 170,73 km, terbagi ke dalam empat seksi utama, antara lain: