Dinamika Politik Golkar Sumut: Ijeck Plt Ketua, Datok Ilhamsyah Mundur
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
SUMATERA UTARA - Setelah sempat menjadi perhatian publik, jenazah Nazwa Aliya (19), gadis asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang meninggal dunia di Kamboja, akhirnya akan dipulangkan ke tanah air.
Biaya pemulangan sebesar Rp135 juta dipastikan telah terkumpul berkat donasi warga Sumut, melalui bantuan dari organisasi masyarakat.
Nazwa sebelumnya berpamitan untuk mengikuti wawancara kerja di Kota Medan. Namun, beberapa hari kemudian, keluarga terkejut menerima kabar bahwa Nazwa ternyata telah berada di Thailand, dan kemudian meninggal dunia di Kamboja pada 12 Agustus 2025, diduga akibat overdosis obat paracetamol.
Ibunda Nazwa, Lanniari Hasibuan, menceritakan bahwa keberangkatan putrinya tidak diketahui secara jelas. Ia mengaku terpukul saat menerima foto bandara dari Nazwa, tanpa pernah memberi izin untuk ke luar negeri.
"Saya pingsan begitu lihat foto bandara Thailand. Setelah itu saya tak bisa lagi hubungi Nazwa," ujar Lanniari dengan suara lirih.
Menurut keterangan BP3MI Sumatera Utara, proses pemulangan jenazah akan difasilitasi melalui koordinasi dengan KBRI di Phnom Penh. Biaya Rp135 juta yang menjadi beban berat keluarga, kini sudah tersedia berkat donasi dari "hamba Allah" yang disalurkan melalui Ormas GRIB Jaya Kota Medan.
"Kami akan bantu dalam pengurusan kargo, ambulans jika diperlukan, namun BP3MI tidak terlibat dalam penyaluran dana donasi," jelas Sumarni Sinambela, Petugas Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Sumut.
Lanniari menambahkan bahwa seluruh dana telah dikumpulkan oleh pihak Ormas secara penuh untuk memulangkan jenazah anaknya.
"Alhamdulillah, bantuan sudah diterima. Semoga jenazah bisa segera tiba di Indonesia dan dikebumikan secepatnya," ucap Lanniari.
Kisah Pahit di Balik Keberangkatan
Kasus ini juga menyeret nama seorang pria bernama Christopher, warga Malaysia yang sebelumnya dikenal oleh Lanniari. Ia diduga mengajak Nazwa ke Kamboja dengan dalih membantu usaha atau bekerja. Namun, setelah Nazwa bersama pria tersebut, komunikasi terputus, dan Christopher diketahui memblokir semua kontak.
"Dia pernah datang ke rumah, bilang mau buka usaha, bahkan ajak saya menikah. Tapi akhirnya dia malah bawa anak saya ke luar negeri tanpa izin," ujar Lanniari.
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
MEDAN Masyarakat di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, resah akibat praktik pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA, Polda Metro Jaya menurunkan 988 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan tablig akbar Milad The Jakmania ke28 di Plaza Sel
NASIONAL
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK