BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Nazwa Aliya Tewas di Kamboja, Donasi Warga Sumut Biayai Pemulangan Rp135 Juta

- Jumat, 22 Agustus 2025 14:49 WIB
Nazwa Aliya Tewas di Kamboja, Donasi Warga Sumut Biayai Pemulangan Rp135 Juta
Ibu korban berinisial Nazwa Aliya (19) membuat laporan pengaduan ke BP3MI tentang pemulangan jenazah korban, Kamis (21/8/2025). (foto : kmprn)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMATERA UTARA - Setelah sempat menjadi perhatian publik, jenazah Nazwa Aliya (19), gadis asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang meninggal dunia di Kamboja, akhirnya akan dipulangkan ke tanah air.

Biaya pemulangan sebesar Rp135 juta dipastikan telah terkumpul berkat donasi warga Sumut, melalui bantuan dari organisasi masyarakat.

Nazwa sebelumnya berpamitan untuk mengikuti wawancara kerja di Kota Medan. Namun, beberapa hari kemudian, keluarga terkejut menerima kabar bahwa Nazwa ternyata telah berada di Thailand, dan kemudian meninggal dunia di Kamboja pada 12 Agustus 2025, diduga akibat overdosis obat paracetamol.

Ibunda Nazwa, Lanniari Hasibuan, menceritakan bahwa keberangkatan putrinya tidak diketahui secara jelas. Ia mengaku terpukul saat menerima foto bandara dari Nazwa, tanpa pernah memberi izin untuk ke luar negeri.

"Saya pingsan begitu lihat foto bandara Thailand. Setelah itu saya tak bisa lagi hubungi Nazwa," ujar Lanniari dengan suara lirih.

Menurut keterangan BP3MI Sumatera Utara, proses pemulangan jenazah akan difasilitasi melalui koordinasi dengan KBRI di Phnom Penh. Biaya Rp135 juta yang menjadi beban berat keluarga, kini sudah tersedia berkat donasi dari "hamba Allah" yang disalurkan melalui Ormas GRIB Jaya Kota Medan.

"Kami akan bantu dalam pengurusan kargo, ambulans jika diperlukan, namun BP3MI tidak terlibat dalam penyaluran dana donasi," jelas Sumarni Sinambela, Petugas Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Sumut.

Lanniari menambahkan bahwa seluruh dana telah dikumpulkan oleh pihak Ormas secara penuh untuk memulangkan jenazah anaknya.

"Alhamdulillah, bantuan sudah diterima. Semoga jenazah bisa segera tiba di Indonesia dan dikebumikan secepatnya," ucap Lanniari.

Kisah Pahit di Balik Keberangkatan

Kasus ini juga menyeret nama seorang pria bernama Christopher, warga Malaysia yang sebelumnya dikenal oleh Lanniari. Ia diduga mengajak Nazwa ke Kamboja dengan dalih membantu usaha atau bekerja. Namun, setelah Nazwa bersama pria tersebut, komunikasi terputus, dan Christopher diketahui memblokir semua kontak.

"Dia pernah datang ke rumah, bilang mau buka usaha, bahkan ajak saya menikah. Tapi akhirnya dia malah bawa anak saya ke luar negeri tanpa izin," ujar Lanniari.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru