BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara BRICS Jika Melemahkan Dollar AS

BITVonline.com - Minggu, 01 Desember 2024 05:23 WIB
88 view
Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara BRICS Jika Melemahkan Dollar AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Washington — Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan ancaman keras terhadap negara-negara anggota BRICS yang berencana melemahkan dominasi dollar AS. Dalam pernyataannya yang dilontarkan pada akhir pekan lalu, Trump menyatakan bahwa ia akan mengenakan tarif 100 persen pada barang-barang yang diimpor dari negara-negara BRICS jika mereka terus berusaha menggantikan dollar AS dengan mata uang lain.

Ancaman ini terutama ditujukan kepada sembilan negara yang saat ini tergabung dalam BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Selain itu, beberapa negara yang telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab juga turut masuk dalam daftar negara yang diperhitungkan oleh Trump. Turki, Azerbaijan, dan Malaysia, yang juga memiliki minat untuk bergabung, kemungkinan akan terkena dampak dari kebijakan ini.

Pernyataan Trump datang setelah beberapa negara anggota BRICS, yang dikenal sebagai kelompok ekonomi besar yang berkembang pesat, mulai mempertimbangkan untuk memperkenalkan mata uang bersama sebagai alternatif untuk dollar AS dalam perdagangan internasional. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar yang dikuasai oleh Amerika Serikat, serta meningkatkan stabilitas ekonomi di antara anggota BRICS.

Baca Juga:

Presiden Trump menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya merugikan ekonomi AS tetapi juga akan merusak sistem keuangan global yang telah dibangun atas dasar penggunaan dollar AS sebagai mata uang cadangan utama. Oleh karena itu, ia menuntut agar negara-negara BRICS tetap berkomitmen untuk tidak mengubah sistem ini dengan menciptakan mata uang bersama atau mendukung penggunaan mata uang lain untuk menggantikan dollar.

“Jika mereka (BRICS) terus berusaha untuk menggantikan dollar, maka saya akan mengenakan tarif yang sangat tinggi, bisa mencapai 100 persen pada barang-barang mereka,” ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan media internasional.

Baca Juga:

Bagi Indonesia, yang telah mengajukan ketertarikan untuk bergabung dengan BRICS, peringatan Trump ini menjadi sebuah sinyal yang patut diwaspadai. Indonesia harus mempertimbangkan dampak dari ancaman tarif tinggi terhadap ekonomi domestik, mengingat ketergantungan negara ini pada perdagangan internasional yang melibatkan dollar AS. Mengingat posisi strategis Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, bergabung dengan BRICS tentu memiliki keuntungan jangka panjang, namun juga membawa risiko yang harus dihitung dengan matang.

Para ekonom juga mengingatkan agar Indonesia berhati-hati dalam menyikapi langkah Trump yang dapat berujung pada ketegangan perdagangan global. Sebagai anggota BRICS, Indonesia kemungkinan besar akan terlibat dalam kebijakan perdagangan baru yang diputuskan oleh kelompok negara tersebut, yang mungkin mencakup upaya untuk memitigasi dampak dari ancaman tarif tinggi yang diusulkan oleh AS.

Sementara itu, para pemimpin negara-negara BRICS sendiri masih melakukan pembicaraan untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang dapat menguntungkan semua pihak tanpa merugikan negara manapun. Sebagian besar negara dalam kelompok BRICS melihat penggunaan dollar AS sebagai penghalang untuk mencapai kestabilan ekonomi regional yang lebih besar, mengingat ketergantungan yang sangat besar pada sistem moneter global yang didominasi oleh dollar.

Namun, ancaman yang dilontarkan oleh Trump bisa memicu ketegangan lebih lanjut di arena perdagangan internasional. Sejumlah analis memperkirakan bahwa jika BRICS tetap teguh untuk mengeksplorasi mata uang alternatif, mereka akan menghadapi tantangan besar dalam bentuk sanksi ekonomi dan kebijakan tarif yang lebih keras dari Amerika Serikat.

Untuk saat ini, Indonesia dan negara-negara lain yang berminat bergabung dengan BRICS diharapkan dapat menimbang kembali langkah mereka dalam menyikapi kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang mungkin berdampak pada hubungan perdagangan jangka panjang.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Bukan Aceh-Sumut Saja, Ini Beberapa Wilayah Pulau di Indonesia yang jadi Rebutan
Jokowi bukan Nabi
Rutan Kelas I Medan Gelar Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Warga Binaan Jadi Petugas Upacara
TPG Kasek di Taput Belum Cair, Yayasan Parade Guru: Pejabat Asyik Melayani Dirinya di Tengah Efisiensi
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Kamis 19 Juni 2025: Didominasi Cerah Berawan
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Kamis 19 Juni 2025: Seluruh Wilayah Berawan
komentar
beritaTerbaru
Jokowi bukan Nabi

Jokowi bukan Nabi

OlehJaka Budi SantosaDI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses,

Opini