JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di seluruh wilayah Indonesia.
Kebijakan ini ditargetkan berjalan secara menyeluruh paling lambat akhir September 2025, sebagai langkah konkret menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat di tengah dinamika sosial yang meningkat.Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui Kemendagri dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) sebagai pelaksana utama di lapangan.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, menyebutkan bahwa reaktivasi siskamling merupakan respons atas berbagai aksi kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025."Kita ingin situasi tetap kondusif, sehingga pembangunan dan ekonomi dapat berjalan. Maka kewaspadaan perlu dibangun kembali melalui siskamling di tingkat RT dan RW," ujar Safrizal seusai memimpin Apel Rapat Kerja Kasatpol PP se-Indonesia di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
Safrizal mengungkapkan bahwa saat ini program siskamling telah aktif di 58% wilayah Indonesia. Pihaknya menargetkan implementasi penuh di seluruh daerah pada akhir bulan ini.
Dalam pelaksanaannya, Satpol PP dan Linmas diminta tidak hanya fokus pada ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.