BGN Beberkan SOP Tanggap Darurat Keracunan Makanan Bergizi Gratis

JAKARTA – Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi, kali ini menimpa ratusan siswa di Kabupaten Bandung Barat, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Meski kejadian ini memicu kekhawatiran publik, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) telah disusun untuk menjamin keamanan pangan dalam program tersebut.

Melalui laman resminya yang dikutip Rabu (24/9/2025), Deputi Sistem Tata Kelola BGN menjelaskan bahwa pihaknya telah merilis Kompilasi SOP Sanitasi dan Keamanan Makanan sebagai panduan menyeluruh bagi seluruh satuan pelaksana program MBG.

Baca Juga:

• Komite III DPD RI Desak BGN Evaluasi Vendor MBG: 5.626 Kasus Keracunan Harus Jadi Alarm Serius

"Penerapan SOP ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan pangan dan memastikan kualitas gizi masyarakat," ungkap Tigor Pangaribuan, Kepala Kedeputian Sistem dan Tata Kelola BGN.

SOP Jika Terjadi Keracunan

Dalam SOP yang dirilis, BGN telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan jika terjadi keracunan, terutama saat implementasi pertama program di wilayah tertentu. Beberapa poin utama SOP tersebut meliputi:

Kontrol kualitas makanan dilakukan oleh Kepala SPPG dan ahli gizi sebelum makanan disajikan.

Pengambilan sampel makanan harian untuk uji laboratorium.

Komite III DPD RI Desak BGN Evaluasi Vendor MBG: 5.626 Kasus Keracunan Harus Jadi Alarm Serius

Desakan Hentikan Program MBG Menguat, Kepala BGN: Tunggu Arahan Presiden

MBG: Masalah Keracunan Makanan dan Pro-Poor

Tanggapi Isu DPR Miliki Dapur SPPG, Wakil Ketua Komisi IX: Ya Tidak Apa-Apa

Minta Evaluasi Total Program MBG, DPR: Harap BGN Tidak Alergi

Soal Ancaman Menkeu Tarik Anggaran, Kepala BGN: Realisasi MBG Sudah Capai Rp17 Triliun