BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Lockdown Ketat di Islamabad Pasca-Demo Pendukung Imran Khan

BITVonline.com - Senin, 25 November 2024 12:16 WIB
50 view
Lockdown Ketat di Islamabad Pasca-Demo Pendukung Imran Khan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAKISTAN- Ibu kota Pakistan, Islamabad, dikepung dengan lockdown ketat setelah ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas penahanan Khan yang terus memicu ketegangan politik di negara tersebut.

Pemerintah Pakistan mengumumkan kebijakan lockdown di beberapa bagian kota pada Minggu (24/11/2024) malam setelah demonstrasi yang dimulai di Islamabad dan beberapa kota besar lainnya berkembang semakin besar dan berpotensi menyebabkan kerusuhan. Unjuk rasa ini dipicu oleh penahanan Imran Khan yang telah dihukum penjara dalam berbagai kasus yang dianggap oleh banyak pihak sebagai bagian dari upaya penggulingan politik terhadapnya.

Para pengunjuk rasa, yang mayoritas merupakan pendukung kuat Imran Khan dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), menyerukan pembebasan mantan perdana menteri tersebut dan menuntut pengakhiran apa yang mereka sebut sebagai “penindasan politik.” Mereka menyatakan bahwa penahanan Khan adalah langkah yang tidak sah dan bermotif politik untuk menghalangi oposisi terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa.

Baca Juga:

Pihak berwenang di Islamabad telah meningkatkan pengamanan di seluruh ibu kota dengan menempatkan pasukan keamanan di titik-titik strategis dan melakukan penghalangan terhadap akses menuju area-area yang menjadi pusat protes. Jalan-jalan utama ditutup, dan transportasi publik dihentikan di beberapa rute untuk mencegah kerumunan massa yang lebih besar. Beberapa daerah juga mengalami gangguan pasokan listrik dan internet sebagai bagian dari upaya untuk meredam eskalasi ketegangan.

“Keamanan dan ketertiban publik adalah prioritas utama kami, dan kami akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga agar kota tetap aman dan tertib,” kata seorang pejabat tinggi kepolisian Islamabad yang meminta namanya tidak disebutkan.

Baca Juga:

Lockdown yang diberlakukan pemerintah Pakistan ini menuai kritik dari sejumlah pihak, baik di dalam negeri maupun internasional. Beberapa pengamat politik melihat langkah tersebut sebagai tindakan represif terhadap kebebasan berpendapat, mengingat bahwa protes tersebut lebih bersifat politis daripada kekerasan fisik. Banyak juga yang mencatat bahwa penahanan Imran Khan merupakan bagian dari ketegangan yang lebih luas antara pemerintah yang kini berkuasa dan oposisi yang dipimpin oleh mantan perdana menteri tersebut.

Meski pemerintah menegaskan bahwa tindakan keras ini diperlukan untuk menghindari gangguan lebih lanjut terhadap ketertiban umum, sejumlah kelompok hak asasi manusia mengecam kebijakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap hak-hak dasar warga negara.

Imran Khan, yang juga dikenal sebagai mantan bintang kriket internasional, telah lama menjadi tokoh kontroversial di politik Pakistan. Sejak kehilangan jabatannya sebagai perdana menteri pada April 2022 melalui mosi tidak percaya, Khan telah menghadapi sejumlah tuduhan hukum dan kriminal, yang sebagian besar dianggap sebagai upaya untuk melemahkan gerakan oposisi.

Partainya, PTI, kini tengah berada dalam posisi yang sulit, setelah banyak pemimpin mereka yang juga ditangkap atau dihukum. Namun, Imran Khan tetap menjadi simbol utama perlawanan terhadap pemerintahan yang ada, yang membuat setiap aksi protes yang digelar oleh para pendukungnya menjadi sangat signifikan dalam dinamika politik Pakistan.

Saat ini, pemerintah Pakistan berupaya untuk meredakan ketegangan dengan menyerukan kepada masyarakat agar tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengubah situasi menjadi lebih buruk. Proses peradilan terhadap Imran Khan juga terus berjalan, dan diperkirakan akan menjadi titik penting dalam hubungan politik di negara yang telah lama bergulat dengan ketegangan internal.

Banyak yang berharap agar situasi ini dapat diselesaikan tanpa mengorbankan stabilitas sosial atau keamanan negara, meskipun tantangan yang dihadapi saat ini cukup besar.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Temuan PPATK: 10 Juta Rekening Bansos Diduga Salah Sasaran, Demokrat Desak Audit Menyeluruh
Ustadz Derry Sulaiman Minta Ahmad Dhani Hentikan Serangan ke Maia Estianty: Sudahi Saja
OJK Ingatkan Bahaya Gaya Hidup Konsumtif, Ajak Masyarakat Siapkan Dana Pensiun Sejak Dini
MUI Kecam Fashion Show Waria di Acara Pernikahan Maros: Disebut Pembangkangan terhadap Norma Sosial
RI Hibahkan 10 Ribu Ton Beras ke Palestina, Mentan: Arahan Langsung Presiden Prabowo
Sedot Banjir Tanpa Henti, 10 Pompa Banjir DKI Alami Kerusakan dan Kebakaran
komentar
beritaTerbaru