BREAKING NEWS
Sabtu, 20 Desember 2025

Desakan Status Nasional untuk Banjir Sumatera Meningkat, Prabowo: Kita Lihat Kondisi Lapangan Dulu

Adam - Jumat, 28 November 2025 22:51 WIB
Desakan Status Nasional untuk Banjir Sumatera Meningkat, Prabowo: Kita Lihat Kondisi Lapangan Dulu
Presiden Prabowo Subianto. (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah masih memantau perkembangan bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa provinsi di Sumatera sebelum memutuskan langkah lebih lanjut terkait kemungkinan penetapan status bencana nasional.

Dalam keterangannya pada Jumat (28/11/2025), Presiden menyatakan fokus utama pemerintah saat ini adalah menyalurkan bantuan bagi wilayah terdampak.

"Kita terus monitor, kita kirim bantuan terus. Nanti kita menilai kondisinya," ujar Presiden saat ditanya terkait desakan sejumlah pihak agar status bencana nasional segera ditetapkan.

Baca Juga:

Pemerintah sebelumnya telah menyalurkan bantuan darurat ke daerah terdampak, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Namun, Presiden menekankan, keputusan penetapan status nasional harus berdasarkan hasil pemantauan lapangan yang akurat.

Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim.

"Pemerintah terus menerus bekerja untuk menyampaikan bantuan segera ke daerah yang bersangkutan. Ini juga mengingatkan kita betapa kita harus waspada dan menjaga lingkungan kita," katanya.

Presiden juga mendorong penguatan literasi lingkungan dalam pendidikan nasional.

Dalam pidatonya di puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025, Prabowo menekankan perlunya memasukkan pendidikan tentang perubahan iklim, pemanasan global, dan pengelolaan lingkungan ke dalam kurikulum.

"Ini nanti usaha bersama kita, tiap rumah ikut berperan. Kita harus menjaga hutan, mencegah pembabatan liar, serta memastikan sungai tetap bersih agar mampu menampung debit air ekstrem," ujar Prabowo.

Sejumlah pihak, termasuk anggota DPR RI Komisi V dan VIII serta organisasi masyarakat sipil, mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan status bencana nasional.

Menurut mereka, skala kerusakan dan dampak banjir sudah melampaui kapasitas pemerintah daerah.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Banjir dan Longsor di Tapanuli Utara, 15 Korban Tewas dan 36 Hilang
Viral Video Kayu Gelondongan Terbawa Banjir, Kemenhut Deteksi Sumber dari PHAT di Sumatra
Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Selamat, Jalan Kaki 50 Km Lewati 50 Titik Longsor
Prabowo: Guru Tegas Bukan Masalah, Mungkin Anak Kita yang Nakal
Tanggap Darurat Banjir, Gerindra Padangsidimpuan Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Korban di Hanopan Sibatu
Prabowo: Program MBG Sudah Sentuh 44 Juta Penerima dan Produksi 2 Miliar Porsi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru