BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

PT Mega Akses Persada Tandatangani Perjanjian Pembiayaan dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia

BITVonline.com - Selasa, 21 Januari 2025 09:36 WIB
PT Mega Akses Persada Tandatangani Perjanjian Pembiayaan dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), PT Mega Akses Persada (MAP), telah menandatangani perjanjian pembiayaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Pembiayaan ini memiliki limit total sebesar Rp 5,9 triliun, yang dibagi dalam tiga tranche, yaitu tranche A sebesar Rp 2,75 triliun, tranche B sebesar Rp 1,5 triliun, dan tranche C sebesar Rp 1,65 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Selasa (21/1/2025), pembiayaan ini bersifat non-revolving dengan jangka waktu fasilitas kredit selama 13 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian, termasuk periode availability. Rencana penggunaan dana pembiayaan ini terbagi untuk berbagai keperluan.

Tranche A akan digunakan untuk refinancing peralatan jaringan fiber optic, sementara tranche B dan C masing-masing untuk belanja modal pada tahun 2025-2026 dan 2026-2027. Suku bunga yang dikenakan pada MAP adalah suku bunga tetap sebesar 7,5% untuk tranche A, sedangkan tranche B dan C akan dikenakan suku bunga floating, yang dihitung berdasarkan BI Rate ditambah margin minimal 1%.

Sebagai jaminan atas pembiayaan ini, MAP menyediakan beberapa agunan, termasuk peralatan fiber optic yang dibiayai, fidusia atas piutang perusahaan, gadai saham atas seluruh kepemilikan pemegang saham MAP, seluruh rekening escrow dan giro yang dibuka pada agen escrow, serta letter of undertaking dari perusahaan.

Per 30 Juni 2024, DNET secara langsung menguasai 69,17% saham MAP. Selain itu, DNET juga memiliki 2,8% saham MAP melalui PT Indoritel Persada Nusantara, perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh DNET. Saham DNET sendiri sebanyak 25,3% dimiliki langsung oleh Anthoni Salim, dan secara tidak langsung, Salim memiliki 20,13% saham DNET melalui PT Megah Eraharja.

(christie)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru