
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Angkot di Pondok Labu
JAKARTA Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Jumat (12/9/2025) mengakibatkan sebuah pohon tumban
Peristiwa
WHASINGTON DC –Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada hari Senin, 20 Januari 2025, di Washington, meskipun sejumlah musuh politiknya yang terkenal memilih untuk tidak hadir pada acara tersebut. Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan kedua Trump sebagai Presiden AS, setelah memenangkan Pemilu 2024.
Beberapa tokoh politik utama dari berbagai pihak akan hadir, meskipun hubungan mereka dengan Trump sering kali penuh ketegangan. Di antara yang hadir adalah Presiden Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, serta mantan Presiden Barack Obama dan Bill Clinton. Mereka, meskipun telah berselisih dengan Trump di masa lalu, menghormati tradisi serah terima kekuasaan.
Biden, yang dilantik pada Januari 2021, mengatakan bahwa ia akan menghadiri pelantikan Trump. “Tentu saja saya akan hadir,” kata Biden, menanggapi pertanyaan apakah ia akan datang. “Satu-satunya presiden yang pernah menghindari pelantikan adalah orang yang akan dilantik,” tambahnya.
Baca Juga:
Selain Biden dan Harris, mantan Wakil Presiden Mike Pence, yang menjadi tokoh kunci dalam serangan terhadap Gedung Capitol AS pada Januari 2021, serta mantan Presiden George W. Bush juga akan hadir. Pence, yang dulu merupakan sekutu Trump, kini menjadi kritikus setelah peranannya dalam sertifikasi kemenangan Joe Biden pada Pemilu 2020.
Namun, sejumlah tokoh lainnya, terutama dari Partai Demokrat, memilih untuk melewatkan pelantikan Trump. Mantan Ibu Negara Michelle Obama mengumumkan bahwa ia tidak akan hadir, meskipun suaminya, mantan Presiden Barack Obama, akan hadir. Begitu juga dengan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang tidak memberikan alasan untuk ketidakhadirannya.
Baca Juga:
Anggota-anggota DPR dari Partai Demokrat yang tidak akan hadir mencakup Bonnie Watson Coleman, Adam Smith, Deborah Ross, Steve Cohen, Ilhan Omar, Ayanna Pressley, dan lainnya. Beberapa dari mereka, seperti Steve Cohen, menjelaskan bahwa mereka tidak bisa mendukung Trump setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, yang mengakibatkan kekerasan terhadap polisi dan kerusakan besar di pusat pemerintahan.
Anggota DPR Judy Chu dan Ayanna Pressley juga memilih untuk hadir di acara lain yang lebih relevan dengan hari bersejarah, seperti peringatan Hari Martin Luther King Jr dan peringatan penembakan massal di Monterey Park, California.
Karena cuaca yang sangat dingin, pelantikan Trump akan digelar di dalam Capitol Rotunda, menghindari cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada hari tersebut.
(N/014)
JAKARTA Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Jumat (12/9/2025) mengakibatkan sebuah pohon tumban
PeristiwaQATAR Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak ke Doha, Qatar, Jumat (12/9/2025), untuk melakukan pertemuan langsung dengan E
InternasionalAceh Singkil Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi dengan menyasar dae
PendidikanJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan 2025/2026 umumnya akan terjadi pada November 2
NasionalMEDAN Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Wahyu Bintoni Hari Bawono, memberikan apresiasi atas ko
PemerintahanJAKARTA Jumat (12/9/2025), Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendatangi Gedung Merah Putih KPK untuk m
NasionalMALANG Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa ilmu tanpa landasan keimanan hanya akan menumbuhkan kesombo
AgamaJAKARTA Bendera bajak laut hitam bergambar tengkorak bergigi dengan topi jerami dari serial anime populer One Piece kini menjadi simbol pe
InternasionalJAKARTA Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan siap memproses Persetujuan Impor (PI) untuk produk terbaru Apple, yaitu iPhone 17, a
Sains & TeknologiPALAS Desa Ujung Batu 4, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, pernah mencatatkan sejarah membanggaka
Nasional