
DPRD Sumut Soroti Kasus Pembacokan Polisi oleh Bandar Narkoba di Langkat
LANGKAT Kasus pembacokan yang menimpa seorang personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut oleh bandar narkoba di Dusun III, Desa Pekub
Hukum dan Kriminal
WHASINGTON DC –Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada hari Senin, 20 Januari 2025, di Washington, meskipun sejumlah musuh politiknya yang terkenal memilih untuk tidak hadir pada acara tersebut. Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan kedua Trump sebagai Presiden AS, setelah memenangkan Pemilu 2024.
Beberapa tokoh politik utama dari berbagai pihak akan hadir, meskipun hubungan mereka dengan Trump sering kali penuh ketegangan. Di antara yang hadir adalah Presiden Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, serta mantan Presiden Barack Obama dan Bill Clinton. Mereka, meskipun telah berselisih dengan Trump di masa lalu, menghormati tradisi serah terima kekuasaan.
Biden, yang dilantik pada Januari 2021, mengatakan bahwa ia akan menghadiri pelantikan Trump. “Tentu saja saya akan hadir,” kata Biden, menanggapi pertanyaan apakah ia akan datang. “Satu-satunya presiden yang pernah menghindari pelantikan adalah orang yang akan dilantik,” tambahnya.
Baca Juga:
Selain Biden dan Harris, mantan Wakil Presiden Mike Pence, yang menjadi tokoh kunci dalam serangan terhadap Gedung Capitol AS pada Januari 2021, serta mantan Presiden George W. Bush juga akan hadir. Pence, yang dulu merupakan sekutu Trump, kini menjadi kritikus setelah peranannya dalam sertifikasi kemenangan Joe Biden pada Pemilu 2020.
Namun, sejumlah tokoh lainnya, terutama dari Partai Demokrat, memilih untuk melewatkan pelantikan Trump. Mantan Ibu Negara Michelle Obama mengumumkan bahwa ia tidak akan hadir, meskipun suaminya, mantan Presiden Barack Obama, akan hadir. Begitu juga dengan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang tidak memberikan alasan untuk ketidakhadirannya.
Baca Juga:
Anggota-anggota DPR dari Partai Demokrat yang tidak akan hadir mencakup Bonnie Watson Coleman, Adam Smith, Deborah Ross, Steve Cohen, Ilhan Omar, Ayanna Pressley, dan lainnya. Beberapa dari mereka, seperti Steve Cohen, menjelaskan bahwa mereka tidak bisa mendukung Trump setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, yang mengakibatkan kekerasan terhadap polisi dan kerusakan besar di pusat pemerintahan.
Anggota DPR Judy Chu dan Ayanna Pressley juga memilih untuk hadir di acara lain yang lebih relevan dengan hari bersejarah, seperti peringatan Hari Martin Luther King Jr dan peringatan penembakan massal di Monterey Park, California.
Karena cuaca yang sangat dingin, pelantikan Trump akan digelar di dalam Capitol Rotunda, menghindari cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada hari tersebut.
(N/014)
LANGKAT Kasus pembacokan yang menimpa seorang personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut oleh bandar narkoba di Dusun III, Desa Pekub
Hukum dan KriminalBINJAI Seorang ibu rumah tangga (IRT) menjadi korban pembegalan oleh tiga pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor Vario hitam ta
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua Umum (Ketum) Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memberikan komentar terkait tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang
NasionalBATU BARA Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas guru, khususnya dalam hal mengajar dan mendidik Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin
PemerintahanLOMBOK Meski di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, ajang balap motor paling bergengsi, Mot
OlahragaPADANG SIDEMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan terus menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwal) melalui Satpol
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono melakukan kunjungan ke Ci
PemerintahanMEDAN Sidang pembacaan tuntutan dengan terdakwa Doris Fenita Marpaung, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kota Medan,
Hukum dan KriminalJAKARTA Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan kemarahannya karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak
NasionalJAKARTA Musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani menyatakan siap memenuhi panggilan dari Bareskrim Polri maupun Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD
Entertainment