
Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter
JAKARTA Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya peran pencak silat sebagai perekat sosial, media pendidikan karakter, serta
Olahraga
JABAR –Sidang praperadilan yang ditunggu-tunggu dalam kasus Pegi Setiawan akhirnya kembali digelar setelah sempat ditunda minggu lalu. Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jabar, bersiap menyambut peristiwa hukum penting ini meskipun salah satu pihak yang bersangkutan, Polda Jawa Barat, absen dari ruang sidang.
Sebagai langkah hukum yang diambil oleh keluarga dan kuasa hukum Pegi Setiawan, sidang praperadilan menjadi titik terang dalam upaya mencari keadilan atas kasus yang memilukan ini. Dalam keterangan kepada media, kuasa hukum Pegi Setiawan, Muchtar Effendi, dengan tegas menyatakan bahwa kehadiran Polda Jabar bukanlah hal yang mendasar dalam kelancaran sidang ini.
“Kami tidak mempedulikan kehadiran Polda Jabar. Hakim memiliki wewenang untuk melanjutkan sidang meskipun pihak termohon tidak hadir untuk kali kedua,” ujar Muchtar Effendi dengan mantap.
Baca Juga:
Sidang praperadilan ini berkaitan erat dengan kasus hilangnya seorang pegawai koperasi di Palembang, Abton Eka Saputra, yang ditemukan tewas dengan kondisi yang tragis. Kasus ini memunculkan berbagai spekulasi dan kecurigaan terhadap peran Pegi Setiawan, yang saat ini menjadi sorotan media dan publik.
Menurut informasi dari pihak berwenang, polisi telah mengambil langkah-langkah untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini. “Sebelumnya kami telah menangkap PS, salah satu eksekutor dalam kasus ini, di Batam. Dari sana, kita mendapatkan petunjuk yang membawa kita pada lokasi jasad korban,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah.
Baca Juga:
Keputusan pengadilan dalam sidang praperadilan ini dapat berdampak signifikan terhadap arah penyidikan dan proses hukum yang akan dijalani Pegi Setiawan. Jika Polda Jabar tidak hadir dalam sidang kali ini, hal tersebut dapat menjadi penguat bagi tim pembela untuk meraih kemenangan dalam gugatan mereka.
Sementara itu, Hakim Eman Sulaeman yang memimpin sidang ini menegaskan komitmennya untuk menjaga keadilan dalam persidangan. “Saya ingin perkara ini terselesaikan dengan cepat. Kita harus memastikan bahwa semua proses hukum dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Sidang praperadilan Pegi Setiawan tidak hanya menjadi fokus bagi masyarakat hukum, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengikuti perkembangan kasus ini dengan antusias. Keadilan adalah harapan bersama, dan proses hukum yang transparan dan adil adalah jalan menuju kebenaran.
(N/014)
JAKARTA Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya peran pencak silat sebagai perekat sosial, media pendidikan karakter, serta
OlahragaST. PETERSBURG Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara resmi menawarkan kerja sama kepada Rusia untuk menge
EkonomiST. PETERSBURG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, angkat bicara terkait meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang
NasionalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Polandia dalam tiga se
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmennya mendukung penuh program percepatan optimalisasi lahan da
Pertanian AgribisnisJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi memberlakukan kebijakan Work
NasionalJAKARTA Ketidakpastian global akibat memanasnya geopolitik dunia menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya terkait ketahanan pangan
Pertanian AgribisnisJENEWA Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terus meningkat tanpa titik terang, meski perwakilan kedua negara telah duduk bers
InternasionalJAKARTA Kepastian hukum soal performing rights dalam industri musik Indonesia akhirnya diperjelas oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Inte
EntertainmentJEMBRANA Menyambut Hari Bhayangkara ke79, Polres Jembrana menggelar kegiatan Car Free Day (CFD) bertajuk Polisi untuk Masyarakat yang
Nasional