BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Operasi Sukses Polres Tanjab Timur, Penyelundupan Benih Baby Lobster Senilai 14,8 Miliar Dibongkar

BITVonline.com - Rabu, 24 April 2024 03:01 WIB
Operasi Sukses Polres Tanjab Timur, Penyelundupan Benih Baby Lobster Senilai 14,8 Miliar Dibongkar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

 JAMBI – Dalam sebuah operasi yang digelar oleh Kepolisian Polres Tanjab Timur, upaya penyelundupan benih baby lobster senilai 14,8 miliar berhasil digagalkan. Keberhasilan ini dicatatkan di perairan Kecamatan Mendahara, Tanjab Timur, Jambi, pada Senin (22/4) sekitar pukul 19.15 WIB.

Barang bukti berupa benih baby lobster yang berhasil diamankan petugas, termasuk speed boat dan 30 dus styrofoam yang diduga berisi sekitar 200 benih baby lobster setiap dusnya. Jenis benih baby lobster yang disita mencakup Mutiara sekitar 4.455 ekor dan Pasir sekitar 144.000 ekor, dengan total sekitar 148.455 ekor benih baby lobster. Kerugian negara akibat penyelundupan ini diperkirakan mencapai Rp. 14,8 Miliar.

Kapolres Tanjab Timur, AKBP Heri Supriawan, menjelaskan bahwa pelaku diduga lebih dari satu orang, kemungkinan 2 atau 3 orang. Asal barang serta tujuan akhirnya masih dalam tahap penyelidikan yang sedang dikembangkan.

Menanggapi penangkapan ini, Kapolres Tanjab Timur, AKBP Heri Supriawan, mengungkapkan, “Kami terus melakukan pengembangan terkait asal-usul dan tujuan akhir dari barang ini. Tindakan penyelundupan seperti ini merupakan ancaman serius bagi ekosistem laut dan ekonomi negara.”

Baby lobster yang disita akan diserahkan kepada pihak karantina di Jambi dan kemudian dilepaskan di Padang, Sumatra Barat, sebagai upaya pelestarian populasi baby lobster dan pemulihan ekosistem laut.

Penyelundupan benih baby lobster merupakan masalah serius yang mengancam keberlanjutan sumber daya laut. Dengan operasi ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku penyelundupan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap sumber daya laut bagi keberlangsungan ekosistem dan ekonomi negara.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru