
Partai Demokrat Klarifikasi Isu ‘Partai Biru’ dalam Kasus Ijazah Jokowi
JAKARTA Kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terkait tuduhan ij
Politik
JAKARTA -Website resmi milik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) kembali mengalami peretasan pada Senin, 6 Januari 2025. Ini merupakan insiden ketiga kalinya sejak Oktober 2024, yang semakin memunculkan kekhawatiran atas upaya pembungkaman terhadap suara kritis mengenai situasi hukum dan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Muhamad Isnur, Ketua YLBHI, dalam keterangannya pada Selasa (7/1/2025) menjelaskan bahwa pada pagi hari peretasan tersebut, halaman depan website YLBHI tidak dapat diakses oleh publik dan justru menampilkan gambar yang mengarah pada situs judi online. Kemudian, pada sore hari, halaman situs berubah menjadi poster yang menginformasikan bahwa website YLBHI diblokir oleh Kominfo.
“Website YLBHI sementara ini tidak bisa diakses karena dalam proses perbaikan,” ujar Isnur.
Baca Juga:
Isnur juga mengungkapkan, peretasan ini berdampak pada situs web LBH kantor yang mengikuti domain YLBHI, seperti LBH Manado, LBH Papua, LBH Palangkaraya, dan Project Based Kalimantan Barat, yang semuanya juga tidak dapat diakses.
YLBHI yang selama ini konsisten dalam memublikasikan siaran pers terkait situasi hukum, HAM, dan kritik terhadap pemerintahan, terutama dalam topik-topik seperti pelantikan Prabowo dan Gibran, penolakan kenaikan PPN, serta kasus kekerasan aparat kepolisian, menduga ada hubungan antara serangan tersebut dan laporan serta kritik yang mereka sampaikan.
Baca Juga:
Isnur menambahkan, setelah melakukan pengecekan, pihaknya menemukan bahwa serangan peretasan kali ini mencakup lebih dari satu backdoor pada sistem mereka, dengan meningkatnya serangan berupa DDoS, brute force, malware, dan SQL injection sejak Oktober 2024. Meski sudah meningkatkan lapisan keamanan, Isnur menegaskan bahwa YLBHI tetap berkomitmen untuk melawan upaya pembungkaman ini.
“Upaya peretasan ini merupakan ancaman terhadap perjuangan demokrasi, HAM, dan keadilan di Indonesia,” ujarnya. “Namun, hal ini tidak akan membuat kami takut atau menghentikan perjuangan kami untuk hak asasi manusia dan prinsip rule of law.”
YLBHI memastikan bahwa meskipun menghadapi serangan ini, mereka akan tetap melanjutkan komitmen untuk menyuarakan keadilan dan memantau serta mengkritisi kebijakan yang dianggap melanggar hak-hak dasar warga negara.
(N/014)
JAKARTA Kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terkait tuduhan ij
PolitikPEKANBARU Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja perdananya ke Provinsi Riau, Senin (28/7/
EkonomiMEDAN Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (27/7/2025). Seorang guru sekolah Min
PeristiwaMEDAN Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara (MWA USU) secara resmi membuka proses Penjaringan Calon Komite Audit USU periode 20
PendidikanMEMPAWAH PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) bersama induk usahanya, MIND ID, serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Borneo Alumin
KomunitasTAPANULI SELATAN PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengemba
NasionalJEMBRANA Polres Jembrana memberikan apresiasi tinggi kepada para personel berprestasi serta masyarakat nelayan yang berjasa dalam penyel
NasionalJEMBRANA Kepolisian Resor (Polres) Jembrana berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Equestrian Event G
OlahragaDELISERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, memberikan dukungan penuh kepada tim kebanggaan masyarakat Medan, PSMS, den
Olahraga