BREAKING NEWS
Sabtu, 10 Mei 2025

Menteri Luar Negeri RI: Penangkapan WNI di Malaysia Bagian dari Proses Investigasi Insiden Tanjung Rhu

Redaksi - Minggu, 02 Februari 2025 16:53 WIB
139 view
Menteri Luar Negeri RI: Penangkapan WNI di Malaysia Bagian dari Proses Investigasi Insiden Tanjung Rhu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA -Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, memberikan tanggapan terkait penangkapan seorang WNI oleh polisi Malaysia yang terjadi sehubungan dengan insiden penembakan di perairan Tanjung Rhu, Selangor. Menurut Sugiono, langkah tersebut merupakan bagian dari proses penyelidikan yang masih berlangsung.

Proses Investigasi Berjalan
Dalam keterangannya usai menghadiri peresmian Murugan Temple di Kalideres, Jakarta Barat, Sugiono menyatakan bahwa seluruh proses pengumpulan keterangan atas insiden tersebut masih berlangsung. "Karena semuanya masih dalam proses pengumpulan keterangan," ujarnya, menegaskan bahwa penyelidikan sepenuhnya menjadi kewenangan otoritas Malaysia.

Penangkapan Seorang WNI di Malaysia
Pada Sabtu (1/2), polisi Malaysia melakukan penangkapan terhadap seorang WNI berusia 35 tahun yang diduga terlibat dalam insiden penembakan. Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan, mengonfirmasi bahwa tersangka tersebut ditangkap di Teluk Panglima Garang. "Pria itu masuk ke Malaysia sebagai turis dan ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan polisi atas insiden tersebut. Dia akan ditahan di pengadilan Banting hari ini," ungkap Hussein kepada media, dikutip dari New Straits Times.

Baca Juga:

Insiden penembakan yang terjadi pada Jumat (24/1) melibatkan lima WNI yang berstatus pekerja migran ilegal. Dalam insiden tersebut, satu orang dinyatakan tewas, sedangkan empat lainnya mengalami luka tembak. Menurut keterangan Sugiono, dua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, dua lainnya telah dinyatakan sehat, satu yang sebelumnya kritis kini telah keluar dari kondisi kritis, dan satu lagi sedang dalam tahap pemulihan.

Otoritas Malaysia menyatakan bahwa penembakan dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dalam aksi bela diri. Namun, keterangan dari para korban menunjukkan bahwa tidak ada perlawanan terhadap petugas, sehingga menimbulkan dugaan mengenai penggunaan kekuatan berlebihan. Sugiono menegaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut sepenuhnya berada di tangan otoritas Malaysia.

Baca Juga:

Menanggapi insiden ini, Sugiono menambahkan bahwa hasil penyelidikan dari pihak Malaysia nantinya akan diserahkan kepada jaksa penuntut umum pekan depan. Pemeriksaan terhadap 14 saksi, termasuk petugas APMM yang terlibat dalam operasi, menjadi bagian dari upaya mengungkap fakta secara menyeluruh.

Menteri Luar Negeri RI menyatakan, "Hasil penyelidikan kita serahkan ke mereka. Kita (Indonesia) tidak ikut menyelidiki," yang menegaskan sikap Indonesia untuk menghormati kedaulatan penegakan hukum di negara lain dalam penyelesaian kasus ini.

(kmprn/n14)

Editor
: BITVonline.com
Tags
beritaTerkait
Tak Hanya Kapolres, Petugas Tol Juga Jadi Korban Serangan Kelompok Tawuran di Medan
Kompolnas Telusuri Kasus Penembakan Remaja oleh Kapolres Belawan, Evaluasi SOP Penggunaan Senjata
Warga Resah, Tawuran di Medan Labuhan Meningkat Jelang Insiden P6n6mb4k4n oleh Kapolres Belawan
ASN T6mb4k Remaja Hingga T6w4s di Pekanbaru, Pelaku Kesal Karena Suara Ribut
Kesal dengan Tawuran, ASN T3mb4k Remaja di Pekanbaru, Korban Meninggal Dunia
Mabes Polri Menonaktifkan Kapolres Pelabuhan Belawan Terkait Pen3mbak4n Remaja
komentar
beritaTerbaru