JAKARTA -Menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain, timnas Bahrain merasakan keramahan luar biasa dari masyarakat Indonesia.
Meskipun sempat khawatir dengan atmosfer pertandingan di Indonesia, timnas Bahrain merasa diterima dengan hangat dan ramah oleh warga setempat.
Sebagaimana diketahui, pertemuan Indonesia vs Bahrain pada tahun lalu di Riffa berakhir dengan hasil imbang 2-2 yang penuh kontroversi. Indonesia sempat unggul 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick setelah tertinggal 0-1 dari gol Mohamed Marhoon.
Namun, Marhoon mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir (90+9), tiga menit lebih lama dari waktu yang ditentukan oleh ofisial keempat.
Hasil tersebut kemudian memicu reaksi dari netizen Indonesia yang menyerang media sosial federasi sepakbola Bahrain dan bahkan mengedit nama-nama tempat di Google Maps.
Karena insiden itu, Bahrain sempat khawatir saat menjelang laga tandang di Indonesia pada Selasa (25/3/2025).
Mereka bahkan sempat meminta agar laga digelar di tempat yang lebih aman dan familiar bagi mereka. Namun, setelah tiba di Indonesia pada akhir pekan lalu, kekhawatiran tersebut terbukti tidak terbukti. Timnas Bahrain merasa diterima dengan sangat baik.
Manajer Bahrain, Mahmoud Riyad, pun mengungkapkan kesannya tentang keramahan masyarakat Indonesia, "Semuanya berjalan lancar, masyarakat Indonesia juga orangnya luar biasa ramah-ramah," ungkap Riyad melalui akun Instagram BFA.
Hal senada juga diungkapkan oleh bek Bahrain, Ahmed Bughammar. Meski harus menempuh perjalanan panjang untuk sampai di Indonesia, Bughammar mengungkapkan bahwa mereka merasa disambut dengan baik.
"Kami harus melalui perjalanan panjang, tapi kami tidak capek. Orang-orang Indonesia luar biasa baik, tapi cuacanya di sini panas juga," ujar Bughammar.
Laga antara Indonesia dan Bahrain akan berlangsung pada Selasa (25/3) malam WIB.
Timnas Indonesia berharap dukungan penuh dari masyarakat Tanah Air untuk terus menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026.