Apel Kesiapsiagaan Bencana di Palas: Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Ditingkatkan
PALAS Menanggapi potensi meningkatnya bencana alam akibat perubahan cuaca dan memasuki musim kemarau, Polres Padanglawas (Palas) menggel
Pemerintahan
MAKASSAR – Seorang wanita muda berinisial SI (23) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban dugaan teror pelecehan secara verbal yang dilakukan oleh seorang oknum mahasiswa melalui media sosial. Namun, saat melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian, laporan SI ditolak karena dianggap kurang bukti.
Menurut keterangan SI, kejadian tersebut bermula ketika pelaku, yang sudah lama mengikuti akun Instagram miliknya, mulai mengirimkan pesan-pesan pribadi atau direct message (DM) dengan kata-kata yang dinilai tidak pantas. Pesan tersebut membuat SI merasa dihina dan dilecehkan.”Pelaku itu sepertinya sudah lama follow Instagram saya. Tapi dia sering kali DM saya dengan kata-kata yang tidak pantas, apalagi kami tidak saling kenal,” kata SI saat dikonfirmasi pada Selasa (17/12/2024).SI menjelaskan bahwa pelaku mengirimkan pesan yang merendahkan dirinya sebagai seorang wanita. Bahkan, pelaku secara eksplisit mengajukan tawaran uang dengan cara yang tidak sopan.”Pelaku DM saya dengan kalimat seperti, ‘Butuh uang? Bank apa rekeningmu? Mauko? Saya bayarkan?’ Saya risih dengan DM-nya itu,” ungkap SI.Merasa tidak nyaman, SI mencoba meminta klarifikasi kepada pelaku. Namun, respons pelaku justru semakin memperburuk situasi. Selain melakukan ancaman melalui pesan, pelaku juga sempat melakukan panggilan telepon dengan kata-kata kasar.”Dia malah mengancam mau adu jotos, bahkan mengatakan mau santet saya. Selain itu, ada banyak DM-nya yang sangat tidak sopan, tapi dia hapus sebelum saya sempat menyimpannya sebagai bukti,” tambah SI.
Merasa terancam, SI memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Makassar pada Senin (16/12/2024). Ia berharap kasus ini dapat ditangani secara hukum. Namun, laporan tersebut ditolak oleh petugas dengan alasan kurangnya bukti yang cukup.”Semalam saya pergi melapor, tapi dianggap pihak kepolisian tidak termasuk pelecehan. Polisi bilang cari dulu bukti, karena ini masih multitafsir,” ujar SI.SI mengaku sangat kecewa dengan respons polisi yang dianggap tidak mendukung upayanya mencari keadilan. “Saya tadi malam menangis pas dia bilang tidak termasuk pelecehan. Padahal, saya ini hanya ingin mencari keadilan,” tuturnya.Menanggapi laporan tersebut, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar, Iptu Hartawan, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan komentar lebih lanjut. (JOHANSIRAIT)
PALAS Menanggapi potensi meningkatnya bencana alam akibat perubahan cuaca dan memasuki musim kemarau, Polres Padanglawas (Palas) menggel
Pemerintahan
PALAS Polres Padanglawas (Palas) resmi menerbitkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap tersangka pembunuhan di Desa Hapung, Keca
Pemerintahan
PALAS Warga Desa Menanti, Kecamatan Hutaraja Tinggi, berinisial MR (38), ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Lawas (Palas) ka
Hukum dan Kriminal
PALAS Pimpinan Cabang BRI Sibuhuan, Dedi Harpian, AS, menekankan pentingnya semangat inovasi dan pelayanan yang berdampak bagi masyaraka
Peristiwa
BANDAR LAMPUNG Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi
Pemerintahan
BULELENG Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan pemugaran dan pembangunan baru Pura Penyusuhan di Desa Adat Kubutambahan, Buleleng, pada
Pemerintahan
SIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Nagori (DPMPN) menggelar Pelaksanaan Fasi
Pemerintahan
JAKARTA UTARA Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Satuan Brimob Polda Metro Jaya menggerebek indekos dan lapaklapak pinggir rel di Ka
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) akan bertemu dengan Kementerian Haji Arab Saudi untuk membahas implementasi umrah mandiri b
Pemerintahan
ACEH TIMUR Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Aceh Timur mengadakan audiensi dengan Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlak
Pemerintahan