BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Indra Sjafri Kembali Jadi Plt Direktur Teknik PSSI, Ini Penjelasannya

Adelia Syafitri - Jumat, 11 Juli 2025 16:03 WIB
101 view
Indra Sjafri Kembali Jadi Plt Direktur Teknik PSSI, Ini Penjelasannya
Mantan pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri. (foto: ig indrasjafri_coach)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Mantan pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, kini kembali mengemban jabatan strategis di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Indra resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik PSSI, posisi yang sebelumnya sempat ia tinggalkan.

Kabar ini terungkap dalam acara pelepasan tim Indonesia untuk mengikuti ajang Gothia Cup 2025 di Swedia, yang digelar di Ruang Teater Kemenpora, Senayan, Jumat (11/7/2025).

Baca Juga:

Saat memberikan sambutan, Ratu Tisha Destria, Tenaga Ahli Kemenpora, menyapa Indra dengan sebutan "Direktur Teknik PSSI", sontak memicu perhatian publik.

"Yang saya hormati Direktur Teknik PSSI, atas komitmennya dalam pendampingan dan pembinaan, yang perlu terus ditingkatkan," ujar Tisha dalam pidatonya.

Baca Juga:

Pernyataan itu akhirnya dikonfirmasi langsung oleh Indra Sjafri usai acara.

"Saat ini saya menjabat sebagai Plt Direktur Teknik PSSI," ujarnya kepada awak media.

Setelah tak lagi menjabat sebagai Direktur Teknik dan melatih Timnas U-20, Indra tetap aktif di lingkungan PSSI.

Meski posisinya sebagai Direktur Teknik sempat kosong, hingga kini PSSI belum menunjuk pengganti resmi karena kesulitan menemukan figur yang memenuhi kriteria.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menekankan pentingnya posisi ini dalam membangun sistem pengembangan sepakbola nasional, bukan sekadar mendampingi Timnas.

"Posisi Direktur Teknik berbeda dengan penasihat teknis," tegas Erick.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru
Rakyat dan Politik Cari Makan

Rakyat dan Politik Cari Makan

OlehUmbu TW ParianguBELAKANGAN ini, rakyat terus ditampar oleh berbagai pemandangan sosial, politik, dan ekonomi yang memilukan. Problem ke

Opini