
Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
Oleh Shohibul Anshor SiregarDALAM galeri pahlawan nasional yang didominasi tokoh Jawa dan Sumatra pesisir, Tuan Rondahaim Saragih Garingging
OpiniPenulis : M. Yamin, SE, M. Si
Konflik terbuka antara Iran dan Israel yang meletus dalam beberapa pekan terakhir bukan hanya mengguncang kawasan Timur Tengah, tetapi juga menyeret dunia ke dalam pusaran ketidakpastian ekonomi global. Salah satu sektor yang paling cepat merespons adalah pasar energi, dengan lonjakan harga minyak mentah sebagai indikator utama.
Ketika roket dan drone beterbangan di langit Teluk Persia, pasar langsung bereaksi. Harga minyak mentah Brent menembus angka USD 100 per barel—angka yang terakhir terlihat selama gejolak geopolitik besar, seperti invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Kenaikan harga ini bukan semata respons emosional, tetapi sinyal konkret dari kekhawatiran terganggunya pasokan minyak dunia.
Jalur Minyak Dunia dalam Bahaya
Iran adalah salah satu produsen utama minyak global, dengan cadangan terbesar keempat di dunia dan produksi lebih dari 3 juta barel per hari. Namun yang lebih krusial, hampir seperlima dari pasokan minyak global melewati Selat Hormuz—selat sempit yang berada di bawah pengaruh langsung Iran. Setiap ketegangan militer di kawasan ini berpotensi menutup jalur tersebut, atau setidaknya menghambat lalu lintas kapal tanker, yang berdampak langsung pada pasokan global.
Ketakutan pasar bukan hanya soal penurunan pasokan, tetapi juga meningkatnya risiko asuransi, biaya logistik, dan potensi sabotase yang memperparah volatilitas harga. Semua itu menciptakan efek domino ke seluruh dunia.
Tekanan Global dan Indonesia
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa kini menghadapi tekanan inflasi baru akibat lonjakan harga energi. Upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan normalisasi suku bunga kembali diuji oleh ketegangan geopolitik.
Indonesia, sebagai negara net importir minyak, berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Kenaikan harga minyak akan menekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), memaksa pemerintah menambah alokasi subsidi energi atau, dalam skenario ekstrem, menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pilihan ini tentu memiliki dampak politik dan sosial yang signifikan.
Di sisi lain, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi risiko tambahan. Kebutuhan impor BBM dalam mata uang asing menyebabkan tekanan ganda terhadap defisit transaksi berjalan. Efeknya bisa menjalar ke kenaikan harga barang konsumsi, biaya transportasi, hingga pengendalian inflasi nasional.
Butuh Respons Strategis
Oleh Shohibul Anshor SiregarDALAM galeri pahlawan nasional yang didominasi tokoh Jawa dan Sumatra pesisir, Tuan Rondahaim Saragih Garingging
OpiniMADINA Puluhan warga Kecamatan Natal mendatangi Polres Mandailing Natal (Madina) untuk menyatakan dukungan penuh kepada penyidik Satreskri
Hukum dan KriminalTAPSEL Proyek renovasi Sekolah Rakyat Tahap I C Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK Tapsel), K
NasionalJAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
PendidikanJAKARTA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah dan berharap p
KesehatanROKAN HILIR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan klarifikasi terkait kasus penyelewengan bahan
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapan besar agar TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantan
NasionalTEL AVIV Ribuan demonstran turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu (9/8/2025), memprotes rencana pemerintah Israel yang akan memperluas op
InternasionalBANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
NasionalYOGYAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, menegaskan bahwa tujuan utama dari hukum acara pidana ada
Hukum dan Kriminal