RTM Malaysia Minta Maaf Usai Salah Sebut Nama Presiden Prabowo Subianto di KTT ASEAN
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik
Oleh Tgk Marbawi Yusuf SH
Dunia ini tidak berdiri karena kekuatan materi atau kekuasaan semata, namun keseimbangan kehidupan umat manusia bertumpu pada empat pilar utama, sebagaimana disampaikan Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra Nabi bersabda, "Dunia ini tegak karena empat hal, karena ilmu para ulama, keadilan para pemimpin, kemurahan hati orang-orang kaya, dan doa orang-orang miskin."
Wakil Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh, Tgk Marbawi Yusuf SH, menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat Masjid Besar Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, 11 Juli 2025 bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H.
Tgk Marbawi menjelaskan, pesan Nabi di atas menegaskan peran penting masing-masing kelompok masyarakat dalam menciptakan ketenteraman dan keberlanjutan kehidupan. Ulama merupakan pilar pertama yang menjaga arah dan nilai-nilai kehidupan umat. Melalui ilmu dan keteladanan mereka, umat dibimbing keluar dari kegelapan kebodohan menuju cahaya kebenaran. Tanpa bimbingan ulama, nilai akhlak dan spiritual masyarakat akan rapuh, bahkan hilang arah.
Sementara itu, tambahnya, pemimpin memegang tanggung jawab besar dalam menegakkan keadilan. Dalam perspektif Islam, keadilan bukan sekadar aturan tertulis, tetapi harus tercermin dalam kebijakan dan tindakan nyata yang berpihak pada kemaslahatan umat. Seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban bukan hanya di hadapan umat, tetapi juga di hadapan Allah Swt.
Kelompok berikutnya orang-orang kaya yang memikul amanah untuk berbagi dan membantu sesama. Kekayaan, menurut Islam, bukan hanya hak pribadi, melainkan titipan yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. "Zakat, infak, dan sedekah instrumen strategis untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial yang bisa memicu ketidakstabilan masyarakat," ungkap mantan Rais Am PB Rabithah Thaliban Aceh ini.
Di sisi lain, kata Tgk Marbawi, kaum fakir dan miskin pun memegang peranan yang tidak bisa diabaikan melalui kekuatan doa mereka. Doa yang tulus dari hati yang bersih menjadi penopang spiritual umat manusia. Rasulullah saw bahkan menegaskan, doa orang-orang yang terpinggirkan inilah yang menjaga dunia dari berbagai bencana dan musibah.
"Keempat kelompok ini harus saling menopang. Ketika ulama terus menebarkan ilmu, pemimpin menegakkan keadilan, orang kaya memperkuat solidaritas sosial, dan kaum miskin menjaga langit dengan doa-doa mereka, maka dunia akan tetap kokoh berdiri. Sebaliknya, jika salah satu pilar ini runtuh, ketidakseimbangan sosial dan akhlak akan mengancam kehidupan umat manusia," pungkas alumni STISNU Aceh angkatan pertama ini.Dunia ini tidak berdiri karena kekuatan materi atau kekuasaan semata, namun keseimbangan kehidupan umat manusia bertumpu pada empat pilar utama, sebagaimana disampaikan Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra Nabi bersabda, "Dunia ini tegak karena empat hal, karena ilmu para ulama, keadilan para pemimpin, kemurahan hati orang-orang kaya, dan doa orang-orang miskin."
Wakil Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh, Tgk Marbawi Yusuf SH, menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat Masjid Besar Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, 11 Juli 2025 bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H.
Tgk Marbawi menjelaskan, pesan Nabi di atas menegaskan peran penting masing-masing kelompok masyarakat dalam menciptakan ketenteraman dan keberlanjutan kehidupan. Ulama merupakan pilar pertama yang menjaga arah dan nilai-nilai kehidupan umat. Melalui ilmu dan keteladanan mereka, umat dibimbing keluar dari kegelapan kebodohan menuju cahaya kebenaran. Tanpa bimbingan ulama, nilai akhlak dan spiritual masyarakat akan rapuh, bahkan hilang arah.
Sementara itu, tambahnya, pemimpin memegang tanggung jawab besar dalam menegakkan keadilan. Dalam perspektif Islam, keadilan bukan sekadar aturan tertulis, tetapi harus tercermin dalam kebijakan dan tindakan nyata yang berpihak pada kemaslahatan umat. Seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban bukan hanya di hadapan umat, tetapi juga di hadapan Allah Swt.
Kelompok berikutnya orang-orang kaya yang memikul amanah untuk berbagi dan membantu sesama. Kekayaan, menurut Islam, bukan hanya hak pribadi, melainkan titipan yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. "Zakat, infak, dan sedekah instrumen strategis untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial yang bisa memicu ketidakstabilan masyarakat," ungkap mantan Rais Am PB Rabithah Thaliban Aceh ini.
Di sisi lain, kata Tgk Marbawi, kaum fakir dan miskin pun memegang peranan yang tidak bisa diabaikan melalui kekuatan doa mereka. Doa yang tulus dari hati yang bersih menjadi penopang spiritual umat manusia. Rasulullah saw bahkan menegaskan, doa orang-orang yang terpinggirkan inilah yang menjaga dunia dari berbagai bencana dan musibah.
"Keempat kelompok ini harus saling menopang. Ketika ulama terus menebarkan ilmu, pemimpin menegakkan keadilan, orang kaya memperkuat solidaritas sosial, dan kaum miskin menjaga langit dengan doa-doa mereka, maka dunia akan tetap kokoh berdiri. Sebaliknya, jika salah satu pilar ini runtuh, ketidakseimbangan sosial dan akhlak akan mengancam kehidupan umat manusia," pungkas alumni STISNU Aceh angkatan pertama ini.
Penulis Adalah Wakil Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik
KISARAN Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Daarul Uluum (IAIDU) Asahan resmi menggelar Pembukaan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan
Pendidikan
JAKARTA Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya transparansi bagi perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Peristiwa
JAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak dari transaksi aset kripto mencapai Rp1,71 tril
Ekonomi
JAKARTA Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun 15 bendungan baru di era kepresidenan Prabowo Su
Pemerintahan
JAKARTA Disabilitas tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik. Selain disabilitas fisik yang paling terlihat, ada pula disabilitas menta
Kesehatan
JAKARTA Pengamat pendidikan Darmaningtyas meminta pemerintah membuka kembali formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk guru, guna meningka
Pemerintahan
JAKARTA Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan stamina prima, dan persiapan fisik dimulai dari mengisi perut dengan hidangan bernutrisi. ad
Pariwisata
BANDUNG PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun 2026.adsense
Ekonomi
BALI Suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan Karya Pedudusan Alit Mlaspas, Mecaru Balik Sumpah, Rsigana, Nubung Pedagingan, dan Ngenteg L
Seni dan Budaya