BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Ratusan Buruh Akan Gelar Aksi Protes Terkait Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

BITVonline.com - Rabu, 29 Januari 2025 04:29 WIB
Ratusan Buruh Akan Gelar Aksi Protes Terkait Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  –Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia dan Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), pada Kamis (30/1/2025). Aksi ini dilakukan sebagai respons atas penembakan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Selangor, Malaysia.

Agenda aksi dimulai pada pukul 10.00 hingga 13.30 WIB di Kedutaan Besar Malaysia, dilanjutkan dengan orasi dan tuntutan di Kantor Kementerian P2MI pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.

Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan bahwa aksi ini diadakan sebagai bentuk protes keras atas penembakan yang dilakukan oleh aparat maritim Malaysia terhadap PMI di Selangor. Ia menyebutkan bahwa tindakan tersebut mengakibatkan tewasnya buruh migran Indonesia akibat ditembak oleh aparat yang seharusnya menjaga keamanan.

“Aksi ini sebagai protes keras atas tindakan brutal yang mengakibatkan tewasnya buruh migran Indonesia akibat ditembak oleh aparat di Malaysia,” ujar Said Iqbal dalam keterangan persnya, Rabu (29/1/2025).

Dalam aksi tersebut, KSPI dan Partai Buruh menuntut tiga hal utama. Pertama, mereka meminta aparat Malaysia yang melakukan penembakan diproses secara hukum dan dijatuhi hukuman berat. “Kami menuntut agar aparat Malaysia yang melakukan penembakan diproses hukum dan dihukum berat, karena tindakan tersebut adalah extra judicial killing,” tegas Said.

Kedua, KSPI meminta Pemerintah Malaysia untuk menjamin perlindungan hak-hak buruh migran Indonesia yang bekerja di negara tersebut, termasuk keselamatan dan keamanan mereka.

Ketiga, KSPI dan Partai Buruh mendesak agar Menteri dan Wakil Menteri P2MI dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak mampu membela kepentingan pekerja migran Indonesia secara maksimal.

“Aksi ini juga sebagai bentuk solidaritas bagi buruh Indonesia yang kerap diperlakukan tidak adil di luar negeri. Ketidakadilan yang dialami satu buruh adalah ketidakadilan bagi seluruh buruh,” tambah Said Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berstatus unprosedural di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025). Insiden ini melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang tengah melakukan operasi di perairan Selangor.

Dari informasi yang didapat, kelima PMI yang berada di kapal tersebut diduga mencoba menyerang petugas dengan parang. Dalam upaya untuk melindungi diri, petugas APMM terpaksa melepaskan tembakan yang mengakibatkan satu PMI berinisial B asal Riau meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka. (TRBN)

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru