BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Kadis Kesehatan Sergai Tinjau Apotek terkait Kasus Gagal Ginjal, Pastikan Sirup Anak Tak Diedarkan

BITVonline.com - Minggu, 23 Oktober 2022 12:39 WIB
Kadis Kesehatan Sergai Tinjau Apotek terkait Kasus Gagal Ginjal, Pastikan Sirup Anak Tak Diedarkan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SERDANG BEDAGAI–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, Selamat Hartono menyambangi sejumlah apotek di Kecamatan Sei Rampah dan Teluk Mengkudu, Minggu (23/10/2022).

Selamat mengatakan, langkah itu mereka lakukan guna memastikan penundaan penjualan obat dalam bentuk sirup seiring ditemukan penyakit kronis Gangguan Akut Kronis Progresif Atipikal (GpGAPA) atau kasus gagal ginjal pada anak.

“Kita lakukan monitoring ke sejumlah apotek di Kabupaten Sergai untuk memastikan agar tidak ada dulu penjualan obat dalam bentuk sirup. Ini seiring adanya surat edaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumut karena adanya penyakit kronis pada anak,” kata Selamat.

Selamat menyebut, pihaknya juga sudah melakukan monitoring disejumlah fasilitas kesehatan termasuk apotek, rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

“Apa yang sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan dan juga Dinas Kesehatan Sumut, itu yang kemudian kita tindaklanjuti. Agar sementara ini jangan dulu mengedarkan obat jenis sirup yang mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikon sampai adanya keputusan investigasi dari pemerintah,” kata Selamat

Selain itu Dinas Kesehatan pun melakukan koordinasi dengan sejumlah organisasi Kesehatan seperti IDI dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), agar membantu mensosialisasikan kebijakan tersebut.

Menurut Selamat, ada lima obat sirop yang dilarang beredar sebab adanya dugaan dampak dari gangguan gagal ginjal akut seperti yang dikeluarkan BPOM seperti, Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), Unibebi Demam Drops (obat demam).

“Untuk sementara kita imbau masyarakat agar menggunakan obat tablet giling sampai adanya keputusan resmi dari pemerintah,” kata Selamat.

Sejauh ini di Kabupaten Serdang Bedagai lanjut Selamat belum ada ditemukan adanya penyakit ganguan ginjal pada anak.

Dia pun berharap, agar masyarakat dapat menghindari penggunaan obat obatan tersebut.

“Untuk di Serdang Bedagai belum ditemukan, namun kita berharap tidak ada warga yang terkena, karena itu kita harapkan agar masyarakat bisa menjalankan surat edaran itu,” tutup dia.

(Lbs)

0 komentar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru