
Golkar Persilakan Jokowi Gabung PSI: Kalau Mau Masuk Golkar, Silakan Komunikasi Aktif
JAKARTA Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyatakan bahwa pihaknya mempersilakan Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko
PolitikBITVONLINE.COM -YouTube baru-baru ini mengumumkan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif pada platform Shorts melalui model terbaru yang dikembangkan oleh Google DeepMind, yaitu Veo 2. Inovasi ini memungkinkan kreator konten untuk membuat klip video dengan bantuan AI, menghadirkan pengalaman baru dalam produksi konten video yang lebih cepat dan kreatif.
Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat (14/2), Veo 2 diklaim dapat bersaing dengan Sora, model AI pembuat video yang dikembangkan oleh OpenAI. Teknologi ini memungkinkan pengguna YouTube untuk membuat latar belakang video dengan lebih mudah melalui fitur Dream Screen. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengubah latar belakang video dengan hanya memberikan instruksi teks, menjadikan proses pembuatan video lebih cepat dan sederhana.
Direktur YouTube, Dina Berrada, menjelaskan bahwa Veo 2 dapat memahami dunia nyata dan gerakan manusia dengan lebih baik, sehingga hasil video yang dihasilkan menjadi lebih realistis dan detil. "Veo 2 memahami dunia nyata dan gerakan manusia dengan lebih baik, membuat hasilnya lebih detail dan realistis. Anda bahkan dapat menentukan gaya, lensa, atau efek sinematik, menjadikan Dream Screen cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengekspresikan diri," ujar Dina.
Baca Juga:
YouTube juga memastikan bahwa setiap konten yang dihasilkan menggunakan Veo 2 akan diberi label khusus, menggunakan alat SynthID buatan DeepMind, untuk menunjukkan bahwa video tersebut dibuat oleh AI. Meskipun ada label yang menandakan konten tersebut menggunakan AI, YouTube mengakui bahwa potensi bahaya dari konten AI yang menyesatkan masih perlu diwaspadai.
Untuk menggunakan fitur Veo 2, kreator dapat mengakses kamera Shorts, memilih opsi Green Screen, lalu membuka Dream Screen. Di sini, pengguna dapat mengetikkan perintah teks untuk menciptakan video sesuai keinginan mereka. Namun, saat ini fitur ini hanya tersedia untuk kreator di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. YouTube berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak negara dalam waktu dekat.
Baca Juga:
(at/a)
JAKARTA Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyatakan bahwa pihaknya mempersilakan Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko
PolitikTAPTENG Aksi pencurian besi tower milik PT Telkom di Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, berakhir tragis. Dua
PeristiwaJAKARTA Pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise resmi menyandang status suamiistri usai melangsungkan akad nikah yang digelar s
EntertainmentLANGKAT Di tengah gelombang kesadaran kolektif masyarakat adat Nusantara terhadap hakhak atas tanah ulayat, sebuah langkah strategis dan p
PemerintahanPadangsidimpuan Sejumlah wartawan yang tergabung dalam organisasi Mata Pena Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Wali Kot
NasionalPADANGSIDEMPUANProyek Rehabilitasi Irigasi Daerah Irigasi Ujunggurap di Desa Hapinis, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidim
NasionalJAKARTA Herlina, ibu dari Jorgiana Augustine, warga sipil yang ikut dalam aksi May Day pada 1 Mei 2025 dan kini ditetapkan sebagai tersangk
NasionalBANJAR BARU Majelis Hakim Pengadilan Militer (Dilmil) I06 Banjarmasin menolak permintaan restitusi sebesar Rp287 juta yang diajukan keluar
Hukum dan KriminalJAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan adanya bukti baru (novum) dalam polemik sengketa empat pulau antara Aceh dan Suma
NasionalJAKARTA Mantan Lurah Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat periode 20152017, Herman, resmi didakwa melakukan tindak pidana korupsi ber
Hukum dan Kriminal