Tidak hanya itu, kunyit juga berfungsi untuk merangsang produksi empedu yang diproduksi oleh hati, yang berperan penting dalam pemecahan lemak dan penyerapan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K. Proses ini berkontribusi pada kesehatan mikrobioma usus dengan mengurangi bakteri berbahaya di usus halus dan mendukung proses pencernaan secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat kunyit tidak dirasakan secara instan. Manfaatnya bersifat kumulatif dan memerlukan waktu. Selain mengonsumsi kunyit, pola makan yang kaya serat, hidrasi yang cukup, manajemen stres, dan keberagaman makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi kesehatan usus secara keseluruhan.