BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Mualem Tinjau Kawasan Konservasi Gajah di Aceh Tengah, Komitmen Atasi Konflik Manusia-Satwa

T.Jamaluddin - Sabtu, 21 Juni 2025 07:53 WIB
112 view
Mualem Tinjau Kawasan Konservasi Gajah di Aceh Tengah, Komitmen Atasi Konflik Manusia-Satwa
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) saat meninjau lokasi program Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI) di Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (19/6/2025). (foto: T. Jamaluddin)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ACEH TENGAH — Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menegaskan komitmennya dalam mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya gajah sumatera, saat meninjau lokasi program Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI) di Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (19/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Mualem didampingi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jeremy, serta Anggota DPR RI T.A. Khalid.

Lokasi konservasi seluas 20.000 hektare yang merupakan lahan hibah dari Presiden Prabowo Subianto melalui PT Tusam Hutani Lestari (THL), kini menjadi bagian dari langkah strategis menyelesaikan konflik berkepanjangan antara warga dan kawanan gajah.

Baca Juga:

"Inilah momentum penting. Banyak petani mengeluhkan lahannya rusak karena dimasuki gajah. Dengan kolaborasi ini, kita bisa menjaga lingkungan dan sekaligus melindungi masyarakat," ujar Gubernur Mualem.

Program PECI merupakan kerja sama lintas sektor antara Kementerian Kehutanan RI, Pemerintah Inggris, WWF-Indonesia, dan pihak swasta.

Baca Juga:

Tujuannya menciptakan koridor satwa liar yang aman, melindungi habitat tersisa gajah sumatera, serta mencegah terjadinya konflik dengan warga.

Dubes Inggris Dominic Jeremy menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat lokal.

"Kami ingin berkolaborasi dengan warga Aceh untuk dua hal penting, yaitu melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dominic.

Ia optimistis, kawasan konservasi yang berjalan baik akan menghentikan pergerakan gajah ke wilayah permukiman dan lahan pertanian.

Sebelum peninjauan lapangan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni terlebih dahulu berdiskusi dengan masyarakat setempat yang telah lama terdampak konflik satwa.

Raja Juli menekankan bahwa Presiden Prabowo berkomitmen kuat dalam penyelesaian konflik manusia dan gajah di seluruh Indonesia, salah satunya melalui kebijakan hibah lahan besar untuk konservasi.

Ia juga mengimbau masyarakat agar menjaga kawasan hutan dan tidak melakukan penebangan liar.

"Jika hutan rusak dan sumber makanan gajah hilang, mereka pasti akan masuk ke wilayah warga mencari makan," tegas Raja Juli.

Pemerintah berharap, inisiatif ini menjadi contoh model konservasi berbasis kolaborasi antara negara, mitra internasional, sektor swasta, dan masyarakat lokal demi keberlanjutan lingkungan dan ketenangan sosial.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Langkah Nyata Pemerintah Bangun Ekonomi Berkeadilan
Mualem Tegaskan Tak Akan Kelola Bersama 4 Pulau yang Dikembalikan ke Aceh: “Itu Hak Kita”
Jusuf Kalla: Polemik 4 Pulau Aceh Jadi Pembelajaran Pemerintah untuk Lebih Teliti dalam Ambil Kebijakan
Ketua Muhammadiyah Aceh Minta Evaluasi Mendagri, Apresiasi Presiden Prabowo Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
4 Pulau Resmi Masuk Aceh, Gubernur Mualem: Sejarah Ini Milik Kita Semua
Pemprov Aceh Bertolak ke Jakarta, Bawa SKB 1992 untuk Bahas Sengketa 4 Pulau dengan Mendagri
komentar
beritaTerbaru